Warta Handphones - LG Optimus G Pro adalah ponsel pertama keluaran LG dengan resolusi layar trendi Full HD 1920 x 1080 piksel. Optimus G Pro tersedia dalam dua versi yakni 5 " untuk pasar Jepang dan 5,5 " versi pasar Korea. Ia dijadwalkan diluncurkan secara global pada Q2 tahun ini, dan diharapkan tiba di Amerika Utara dalam versi yang belum diketahui.
Model Korea yang kami review di sini, sepertinya menjauhkan diri dari ukuran typical 5” para pesaingnya yang cenderung menjadi lebih besar. Tidak hanya itu, ponsel yang satu ini juga sarat dengan muatan chipset Snapdragon 600 quad-core yang kuat dan dukungan sesuatu yang tidak akan sering-sering bisa anda lihat pada hari ini - slot ekspansi memori dan baterai swappable.
Segala sesuatunya tentang ponsel ini terdengar hebat di atas kertas, namun sudahkah LG berhasil membuat Optimus G Pro menjadi sebuah proposisi yang cukup menarik untuk dipertimbangkan pada ukuran ini ...?
Baca LG Optimus G Pro Review kami untuk versi asli Korea untuk mencari tahu ....!
Desain
Ketika anda ambil G Pro, menjadi jelaslah bahwa handset ini lebih kompak daripada Samsung Galaxy Note 2, meskipun ia memiliki diagonal layar yang sama. LG telah berhasil mencapai sisi bezel yang sangat tipis, dan telah bertaruh pada bentuk yang lebih sempit, sehingga membuatnya lebih friendly dibanding produk milik Samsung itu. G Pro juga membawa penyegaran untuk bobot ponsel di ukuran ini yakni 5.6oz (160g), yang dicapai dengan penggunaan bahan plastik di seluruh body ponsel, termasuk back cover bermotif yang bisa dibongkar-pasang. Konstruksinya terasa sangat kokoh dengan antena NFC terintegrasi. Di balik back cover, anda dapat menemukan baterai gemuk berkapasitas 3.140 mAh, slot kartu microSD dan SIM mikro. Tampilan berkesan " bahan premium " yang terlihat di G Pro hanyalah lis metal palsu di sekitar sisi-sisinya dan cincin logam sekitar lensa kamera di bagian belakang.
Kami tidak akan mengatakan bahwa anda dapat dengan begitu mudah menggunakan G Pro dengan satu tangan, tapi niscayalah ... ini adalah perangkat yang paling manageable untuk ukuran layar XXL di luar sana. Seperti biasanya, tombol kapasitif Back selalu LG tempatkan di bawah layar sebelah kiri. Untuk mengoperasikan ponsel secara aman dengan satu tangan, dibutuhkan semacam peregangan ibu jari yang mustahil untuk dilakukan. Namun LG memiliki ide cemerlang untuk menempatkan apa yang disebut QButton di sisi kanan LG Optimus G Pro, di atas volume rocker, yang dapat dipetakan agar dengan cepat menjalankan aplikasi yang anda pilih. Jika kita bisa memprogram ini menjadi tombol "Back", juga ..., maka semua doa kita tentang cara mengontrol smartphone layar besar dengan satu tangan akan terjawab sudah ..., karena ini adalah tombol navigasi yang paling banyak digunakan di Android, tapi sayangnya ..., saat ini anda belum bisa memetakan tombol Back ke QButton.
Ayo ... kerja, XDA - Devs ...!
QButton bersama dengan volume rocker terletak di bawah, dan tombol power/lock di sebelah kanan. Mereka semua mudah untuk dijangkau dan ditekan dengan sentuhan klik yang layak, dan ini berlaku juga untuk tombol Home yang agak tipis di bawah layar. Tombol Home memiliki lampu notifikasi yang dapat mengeluarkan enam warna yang berbeda untuk memberitahu anda tentang panggilan tidak terjawab, pesan atau email, memberitahukan anda tentang sebuah calendar event atau status pengisian daya, atau hanya sekedar berkedip dalam semua warna pelangi ketika alarm berbunyi di pagi hari. Selain itu, ada warna-warna tertentu yang dapat menyala karena aplikasi pihak ketiga yang mendukung fungsi pemberitahuan LED, seperti aplikasi Facebook, misalnya.
Gagasan cemerlang lainnya dari LG adalah untuk membekali G Pro dengan sensor infra merah di bagian atas handset, yang sudah termasuk dengan aplikasi Q Remote-nya. Anda tinggal memilih jenis produsen dan model dari TV anda, home stereo anda, set top box, unit AC anda dan perangkat sejenisnya, kemudian bisa langsung memulainya sebagai remote control dengan layar sentuh. Kami berharap bahwa setiap ponsel akan datang dengan fitur ini, bukannya harus mencari-cari remote di balik bantal sofa setiap hari. Dan tampaknya akhir-akhir ini sejumlah produsen telah mendengar kami, seperti HTC dengan HTC One-nya dan Sony dengan Sony Xperia ZL-nya. Pilihan merek di aplikasi agak terbatas ketika datang ke set top box, karena tidak ada Huawei milik kami terdaftar, atau unit AC, di mana hanya merk LG dan Samsung saja yang ada, tapi mudah-mudahan lebih banyak merek dan model akan dimuat nantinya.
Layar
LG telah memasok layar brilian berresolusi Full HD 1080 x 1920 piksel berukuran 5.5 " untuk Optimus G Pro dengan kepadatan pixel layar di 401 ppi. Walaupun ini tidaklah setinggi 441 ppi dari Full HD 5 " milik pesaingnya, namun ini adalah salah satu yang terbaik yang anda bisa dapatkan saat ini.
Warna-warni adalah cerah, sudut pandang sangat baik serta layar cukup terang dan nyaman untuk digunakan di luar ruangan, bahkan di bawah sinar matahari langsung. Satu-satunya keluhan yang kami miliki adalah sensor cahaya, yaitu software yang bertugas menyesuaikan tingkat kecerahan dalam mode otomatis, karena ia membutuhkan waktu ketika harus mencerahkan layar di luar ruangan atau meredupkannya di dalam ruangan.
Selain itu, penyesuaian-nya juga berada di suatu range tertentu. Jadi jika anda telah mengatur ponsel di half-brightness pada mode manual, ia akan pergi dengan persentase +/- yang telah anda tetapkan itu dalam mode auto, bukannya langsung penuh 100 % untuk di luar ruangan. Hal itu hanya akan terjadi jika anda telah mengaturnya di 80 %, misalnya. Kami berharap mudah-mudahan perbaikan software akan segera dirilis seperti yang terjadi dengan 4X HD tahun lalu.
Antarmuka dan Fungsi
LG telah memperkenalkan beberapa fitur baru dalam Optimus UI, antarmuka ciptaanya. Seperti biasa ..., ini memungkinkan anda untuk memilih apakah peluncur nantinya akan beralih bersama dengan orientasi layar ke modus lansekap, dan ini merupakan satu-satunya brand overlay Android yang memiliki modus lansekap khusus.
Beberapa fitur baru di LG Optimus G Pro berkaitan erat dengan komponen hardware yang telah ditambahkan LG, seperti aplikasi QRemote dan bar notifikasi toggle, yang membuat IR blaster atau QButton memiliki opsi pengaturan-nya sendiri-sendiri. Sebagai contoh, ketika anda mengaturnya untuk meluncurkan aplikasi kamera, QButton juga bisa berfungsi sebagai tombol shutter.
Kami juga sangat menyukai bahwa LG telah mengembangkan ide connectivity toggles slider-nya yang dirintis dengan Optimus UI ini. Dalam bar notifikasi pull-down, anda sekarang memiliki aplikasi QSlide baris kedua, yang mirip dengan Small Apps ala Sony atau Mini Apps ala Samsung, namun kali ini didedikasikan untuk meluncurkan versi LG - sebuah jendela pop-up resizable yang dapat mem-pin kalkulator, pemutar video, browser dll di home screen, saat anda melakukan sesuatu yang lain di bawahnya. Anda dapat memiliki dua aplikasi QSlide sekaligus dan total ada tujuh aplikasi untuk modus jendela pop-up.
Ada juga one-handed mode, yang memungkinkan anda mengecilkan dialer atau keyboard di kiri atau kanan layar, tergantung pada tangan mana yang anda gunakan. Dengan cara ini anda bisa dengan cepat memasukkan nomor telepon atau membalas pesan dengan hanya menggunakan ibu jari anda saja, tanpa harus mempergunakan kedua tangan anda.
Keyboard default dapat digunakan dalam skin yang berbeda-beda. Ini juga memiliki modus pengenalan tulisan tangan, serta modus Path, yang memperkenalkan fungsi Swype-like dalam bahasa yang berbeda. Selain one-handed mode, ada pula split- screen mode yang bisa anda coba. Modus ini akan membagi keyboard dalam dua orientasi landscape, sehingga lebih mudah untuk mengetik di layar besar.
Processor dan Memori
Tidak ada keraguan terhadap Qualcomm quad-core Snapdragon 600, karena saat ini, ia merupakan chipset yang paling kuat yang dapat anda temukan di handset Android, dan LG telah meng-clock-nya di 1,7 GHz untuk boot. Anda akan sangat yakin jika antarmuka-nya akan terbang tanpa adanya lag atau gagap. Dibantu oleh RAM DDR3 sejumlah 2 GB, Optimus G Pro seolah-olah tidak peduli dengan berapa banyak aplikasi yang anda tumpukan padanya. Mereka semua berjalan tanpa hambatan ...
LG juga bermurah-hati dengan menempatkan 32 GB penyimpanan internal di LG Optimus G Pro (23 GB yang tersedia untuk user), bersama dengan slot kartu microSD untuk ekspansi penyimpanan lebih lanjut.
Internet dan Konektivitas
Dengan ukuran layar, prosesor dan pixel density ini, kami tidak ingin mengharapkan apa-apa lagi selain kinerja browser yang excellent, dan G Pro memberikan itu. Browser bak terbang saja, sementara zooming, scrolling atau panning, dan bahkan men-zoom-out secara penuh teks masih tetap terlihat jelas. LG menyediakan toolbar transparan yang cukup berguna di bagian bawah untuk tombol Back, Forward dan Home, yang dapat disembunyikan jika anda menginginkan kanvas layar penuh. Secara default, tidak ada dukungan Flash Player, jadi anda harus menginstalnya dari arsip Adobe jika anda membutuhkannya ...
Optimus G Pro dimuati dengan radio - 4G LTE dan modem 42 Mbps HSPA+ baseband. Selain itu anda juga memiliki Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth 4.0, A-GPS dengan dukungan GLONASS, Miracast, DLNA dan NFC. Anda juga dapat menggunakan SmartShare Beam milik LG yang bisa dipakai untuk mengirim foto, video, musik dan file Polaris Office secara nirkabel ke ponsel LG lain dengan opsi.
Konektivitas wire didukung oleh port MHL di bagian bawah, yang memungkinkan anda memproyeksikan layar ponsel anda pada TV layar lebar dengan adaptor yang relevan.
Kamera
Sebuah kamera 13 MP dengan LED flash diletakkan di belakang LG Optimus G Pro, dan kamera 2.1 MP satu-nya diletakkan di bagian depan untuk video chat.
Antarmuka kamera cukup bersih dan fungsional, dengan menu cepat-edit-nya, yang memungkinkan anda memarkir shortcut dengan lima opsi kamera yang paling sering anda gunakan. Terdapat sejumlah mode pengambilan gambar seperti HDR, Panorama dan sebuah penambahan mode baru bernama Virtual Panorama, yang memungkinkan anda mengambil foto dalam semua arah dan kemudian bisa dirakit dalam sebuah overview 360 derajat.
Ada juga scene mode dengan array yang biasa ditemui dan efek warna, serta fungsi LG Time Machine, yang menyajikan precaptures frame sebelum anda menekan tombol shutter sehingga anda tidak kehilangan momen yang khusus anda.
Foto-foto-nya terlihat baik-baik saja dalam skenario siang hari dengan representasi warna yang akurat, detail tajam dan jumlah noise yang cukup rendah. Tidak ada banyak perbedaan antara penggunaan modus normal, Intelligent Auto atau HDR di LG Optimus G Pro, karena keluaran mereka semua ternyata cukup dekat. Intelligent Auto sedikit overexposes di pemandangannya dan modus HDR memperkenalkan ghosting jika anda tidak memegang ponsel dengan stabil, jadi kami akan merekomendasikan modus auto yang normal untuk sebagian besar penggunaan.
Gambar indoors keluar agak lembut dan warna-warna terlihat lebih dingin bahkan ketika flash LED diaktifkan. Lampu kilat di G Pro memiliki kemampuan untuk menerangi obyek pada jarak hampir 5 ft jauhnya.
Optimus G Pro mampu merekam video Full HD 1080 dengan mulus di 30 fps, dan LG juga telah melengkapinya dengan modus video HDR modern seperti yang ada di Sony Xperia Z dan HTC One. Namun kini kami memilikinya dengan nama berbeda, modus " WDR ", dari " wide dynamic range ". Ada satu modus baru lainnya selama capture video pada Optimus Pro G - " Dual recording " yang memungkinkan anda menembak picture-in-picture dengan kedua kamera-nya, dan kemudian anda dapat menempatkan rekaman cam window anda yang kedua dimana pun anda suka, serta mengubah ukurannya juga.
Hasil video terlihat bagus dengan warna yang akurat, tidak ada frame terlewatkan atau artefak yang cukup besar, dan kualitas suara yang ditangkap oleh dua mikrofon-nya cukup kuat dan bersih. LG juga telah menyediakan fitur Audio Zoom, yang memungkinkan anda menggunakan layar untuk zoom-in, area mana saja yang suara-nya dominan ingin anda rekam (misalnya wajah bayi anda). Selanjutnya mic ponsel harus di-set untuk menangkap suara dari sana, dengan mengabaikan sumber suara lain di sekitarnya. Hal ini sedikit luput, terutama ketika sekitar obyek adalah terlalu berisik.
Multimedia
Tampilan grid galeri gambar dan video-nya standar saja, dengan media anda tersusun rapi dalam folder berbentuk ubin. Anda dapat memilih thumb size dengan zoom in/out, melakukan editing foto dasar langsung dari galeri dan video editing ringan dengan aplikasi VideoWiz khusus yang datang preinstalled.
Tampilan pemutar musik-nya beraksen metal, dengan tombol YouTube yang akan membawa anda langsung ke playlist video dari lagu yang sedang diputar. Ada Dolby Mobile Surround Sound dalam modus headset, tetapi tidak ada akses langsung ke equalizer dari antarmuka pemutar musik-nya. Loudspeaker-nya terdengar bersih dan cukup kuat.
Video playback is excellent, seperti apa yang dapat anda harapkan dari sebuah layar high-res. Optimus G Pro akan memutar format populer apapun yang anda lemparkan padanya hingga definisi Full HD. Pemutar video dapat di-zoom-in selama pemutaran dengan mencubitkan jari anda. Pemutar video ini juga telah mendukung subtitle, loop mode dan pop-up play, sehingga anda tidak perlu melirik Play Store untuk mencari aplikasi pemutar video pihak ke-3 lagi.
Baterai
LG menganugrahi LG Optimus G Pro dengan baterai gemuk berkapasitas 3.140 mAh, yang berarti lebih banyak waktu dalam sekali charge, meskipun official talk time and standby time belum diberikan. Dengan unit baterai sebesar itu, kami tidak ragu lagi bahwa anda akan dapat mengelola sehari penuh dalam modus penggunaan berat dengan G Pro, dan mungkin hingga dua atau tiga hari jika anda tetap menjaga layar off pada sebagian besar waktu.
Selain itu, unit baterai 3.140 mAh-nya adalah easily swappable, sehingga anda bisa menambahkan satu lagi untuk menggantikan yang habis ketika dalam perjalanan, atau di tempat tanpa akses stopkontak. Sebuah fungsi pengisian daya secara cepat tampaknya hadir juga di G Pro, karena kami berhasil mengisi baterai dari keadaan kritis ke seratus persen dalam waktu kurang dari satu setengah jam.
Kesimpulan
LG telah mengambil risiko yang cukup besar dengan menempatkan spesifikasi bintang-nya dalam layar 5,5 " - meskipun secara mengejutkan ponsel ini adalah kompak dan ringan berkat bezel minimum, ia masih terasa agak susah dipakai untuk apa pun kecuali tangan anda berukuran Shaq O'Neil.
Selain ukuran-nya yang tidak akan menarik bagi semua orang, ponsel ini memiliki hampir semua hal yang dipatok dengan kata hebat, kecuali untuk kelambanan auto-brightness-nya. Kami menyukai programmable QButton dan IR blaster yang seharus menjadi fitur utama untuk setiap perangkat unggulan di luar sana.
Sosok pesaing langsung untuk LG Optimus Pro G adalah Samsung Galaxy Note 2, yang kurang kompak dengan resolusi HD 720p pada ukuran layar yang sama ( 265ppi vs 401ppi G Pro ), tapi unggul di fitur stylus. Jika anda ingin sesuatu yang lebih mudah dikelola, anda dapat memilih Sony Xperia Z 5 ", yang tidak bungkuk dan didukung dengan chassis kedap-air, atau bahkan pergi ke yang lebih kompak dan yang lebih megang HTC One 4,7 " dengan amplified stereo speaker dan kamera ber-pixel besar.
| ~ Kelebihan ~ | ~ Kekurangan ~ |
| Sangat ringan & kompak untuk ukuran layar seperti ini. | Masih terlalu besar untuk pengoperasian satu tangan. |
| Desain fleksibel untuk penambahan memori & ganti baterai. | Penyesuaian auto-brightness sedikit rewel. |
| QButton & Blaster IR bisa di program untuk skenario berbeda. | |
| Good kamera dengan kemampuan video HDR. | |
| Baterai gemuk di 3.140 mAh. |
Referensi & Photo : phonearena.com
0 comments:
Posting Komentar