Selamat Jalan Nokia ...! Selamat Datang Microsoft ...

1 comments

Warta Handphones - Setelah serangkaian kabar yang simpang-siur mengenai akuisisi Nokia oleh Microsoft, akhirnya kabar mengenai hal ini telah menemui kepastiannya awal Desember lalu. Seperti yang telah dilansir kantor berita ternama Inggris reuters.com tertanggal 4 Desember 2013, Badan Regulator Antitrust Uni Eropa telah menyetujui pengambilalihan bisnis perangkat mobile Nokia oleh Microsoft senilai $ 7,3 miliar. Badan ini juga berpendapat bahwa transaksi antara Nokia-Microsoft tidak akan menimbulkan kekhawatiran tentang kompetisi yang tidak sehat di pasar handphone pintar dunia.

Warta Handphones | Selamat Jalan Nokia, Selamat Datang Microsoft

Sebelumnya theverge.com memberitakan pada artikelnya tertanggal 2/9/2013, bahwa akuisisi Nokia oleh Microsoft tampaknya akan menjadi sebuah akuisisi yang gagal pada bulan Juni 2013, di mana kata sepakat telah patah seluruhnya. Sekarang mereka berdua telah datang bersama-sama, dalam apa yang CEO Microsoft Steve Ballmer sebut sebagai "langkah berani ke masa depan". Dan dalam sebuah email, Ballmer menyebutkan Nokia Lumia 1020 sebagai contoh dari apa yang bisa dilakukan oleh kedua perusahaan secara bersama-sama.

Berdasarkan kesepakatan senilai $ 7.3 miliar tersebut, Microsoft mengeluarkan dana $ 5 miliar untuk membeli bisnis perangkat dan layanan Nokia, serta $ 2,3 miliar untuk lisensi patennya. Untuk masalah paten ini, Nokia akan tetap memiliki paten-patennya tersebut untuk seterusnya. Sebagai bentuk kerjasama yang saling menguntungkan, Microsoft akan membayar Nokia untuk mendapatkan lisensi teknologi HERE selama empat tahun. Sebaliknya, Microsoft pun akan memberi hak pada Nokia untuk menggunakan teknologinya di layanan-layanan HERE. Menariknya, nama Nokia sendiri tetap menjadi hak milik produsen asal Finlandia itu, alias tak ikut dibeli oleh Microsoft. Nokia hanya boleh dipakai sebagai merek fitur selama 10 tahun ke depan, sesuai dengan perjanjian antarkedua perusahaan, demikian tekno.kompas.com memberitakan.

Transaksi seluruhnya diperkirakan bakal rampung pada kuartal pertama 2014, dan jika benar semua itu terealisasi maka dengan demikian Nokia akan bernasib sama seperti Ericsson. Ericsson perusahaan asal Swedia, setelah bercerai dengan Sony beberapa tahun yang lalu akhirnya meninggalkan bisnis handphone dan sekarang mengandalkan bisnis infrastruktur jaringan telekomunikasi.

theverge.com juga melaporkan bahwa dua merek dagang "Lumia dan Asha" turut diikutkan dalam akuisisi oleh Microsoft. Artinya, tak akan ada lagi handphone bernama Lumia dan Asha dari Nokia karena kedua nama yang identik dengan produk-produk Nokia tersebut kini telah beralih memjadi milik Microsoft. Nantinya, handphone Lumia dan Asha akan mengusung brand Microsoft dan handpohone Lumia dan Asha yang beredar saat ini bakal jadi produk terakhir yang mengusung nama " Nokia ". Nokia sebagai merek handphone secara efektif akan mati, terhitung semenjak Microsoft telah merampungkan seluruh masalah pembelian ini pada kuartal pertama tahun 2014.

Selamat Jalan Nokia ..., Selamat Datang Microsoft ...

Akhir Yang Dramatis Dari Nokia

Begitu pembelian seluruhnya kelar direalisasikan pada kuartal pertama tahun ini, Nokia pun akan resmi undur diri dari dunia handphone, dan menandai akhir dari kiprah perusahaan tersebut selama 16 tahun di industri handphone yang telah diciptakannya sendiri.

Nokia Corporation dulunya adalah produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia dan juga merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Kantor pusatnya berada di kota Espoo, Finlandia, dan perusahaan ini paling dikenal lewat produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam untuk seluruh pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, and W-CDMA (UMTS).

Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Kemudian pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO mereka yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan produk Nokia adalah yang nomor satu.

Sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994. Namun, akhir yang dramatis harus dihadapi Nokia seiring dengan rampungnya transaksi akuisisi ini nantinya, Nokia akan benar-benar hilang dari peta kekuatan pasar telepon seluler global.

Penyebab Kegagalan Nokia

Sejumlah kesalahan dan kegagalan diakui adalah sebagai penyebab utama jatuhnya Nokia dari strata tertinggi pasar teknologi telekomunikasi global.

Jorma Ollila mengungkapkan, Nokia telah gagal sejak 2001 untuk mempertahankan perannya sebagai inovator utama telepon seluler. Sederet kesalahan dan kegagalan Nokia itu, ia ungkapkan dalam buku otobiografi milik-nya yang berjudul "Sukses yang Mustahil". Ollila menggambarkan bahwa beberapa produk keluaran Nokia adalah produk gagal. Kegagalan membaca keinginan konsumen, sebut dia, juga merupakan kesalahan lain Nokia, misalnya ..., soal tren telepon seluler model buka tutup (clamshell) dan layar sentuh (touch screen).

Lewat buku otobiografi-nya ini, Ollila menegaskan bahwa Nokia adalah peringatan menyakitkan tentang ketertinggalan teknologi perangkat lunak dan jawaban atas tantangan teknologi lainnya. Menjual Nokia pada "lawan bebuyutan" Microsoft merupakan kejadian dramatis dan berani, tegas-nya lagi.

Sampai akhir 2012, perusahaan ini telah memiliki 100.000 tenaga kerja di 130 negara. Produk Nokia juga tercatat telah berhasil menembus pasar di 150 negara berbeda. Penurunan kinerja penjualan Nokia mulai terjadi pada 2001. Pasar mereka pelan-pelan terus tergerus produk handphone pintar vendor lainnya, yang dimulai oleh BlackBerry kemudian iPhone dan Samsung.

Apa Yang Akan Dilakukan Nokia Selanjutnya ...?

Handphone merupakan bisnis inti Nokia. Ibarat tubuh, Microsoft telah membeli jantung dari Nokia yang selama ini memompa darah untuk perusahaan.

Kini, setelah dewan direksi melepas unit bisnis perangkat dan layanan bisnis kepada Microsoft, Nokia siap membuka lembaran baru. Dalam siaran pers dari kantor pusat Nokia di Espoo, Finlandia, Nokia menyatakan akan tetap berjuang dengan kekuatan yang ada. Nokia sekarang harus berjuang dari tiga unit bisnis yang tersisa, yang tidak ikut dibeli Microsoft. Ketiga unit bisnis itu adalah layanan peta digital dan lokasi (Nokia HERE), pengembangan teknologi (Advanced Technologies), serta infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi (Nokia Solutions and Networks).

Nokia akan tetap menawarkan platform peta digital dan lokasi berbasis cloud. Nokia memang sudah sejak lama menyediakan sistem pemetaan digital. Produk peta digital terbarunya adalah Nokia HERe, yang tersedia untuk berbagai perangkat mobile dan situs web. HERE selanjutnya akan dikembangkan agar menjadi produk yang terintegrasi dengan solusi korporasi dan industri otomotif.

Perusahaan juga akan tetap menjadi pemain dalam industri infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi. Pada Agustus 2013 lalu, Nokia sepenuhnya menjadi pemilik Nokia Siemens Network (NSN), setelah membeli 50 persen saham Siemens dalam perusahaan patungan NSN, sebesar 1,7 miliar euro. NSN optimis bisa menjadi pemain besar dalam teknologi nirkabel 4G LTE. Menurut lembaga riset Gartner, NSN menguasai 15 persen pangsa pasar peralatan jaringan seluler global pada akhir 2012. Posisi pertama masih ditempati Ericsson dari Swedia dengan 35 persen, lalu diikuti Huawei asal China dengan 17 persen.

Selain itu, Nokia juga masih memiliki Advanced Technologies, unit bisnis untuk pengembangan dan lisensi paten teknologi. Unit bisnis ini diharapkan dapat menciptakan peluang bisnis baru dalam konektivitas, teknologi material, web, hingga cloud computing.
Selamat Jalan Nokia ..., Selamat Datang Microsoft ...

Awal Yang Baru Bagi Microsoft

Microsoft telah menggelontorkan dana $ 7,3 miliar untuk membeli bisnis ponsel Nokia. Dengan melakukan akuisisi tersebut, Microsoft berharap dapat menaikkan pangsa pasar global sistem operasi mobile Windows Phone-nya hingga mencapai 15 persen pada 2018.

Sebagai konsekwensi akuisisi ini, maka pihak Nokia akan segera angkat kaki dari markas besarnya di Espoo, Finlandia. Langkah ini akan segera diambil begitu proses akuisisi unit Perangkat dan Layanan milik Nokia oleh Microsoft selesai dilaksanakan. Gedung legendaris tersebut selanjutnya akan dijadikan salah satu kantor cabang Microsoft.

Markas besar Nokia di Espoo didirikan Nokia pada saat sedang jaya-jayanya Nokia, di tahun 1990-an. Kala itu Nokia sangat kokoh dan menjadi pemimpin pasar handphone dunia. Gedung berlapis kaca ini juga menjadi simbol kejayaan industri teknologi di Finlandia. Microsoft telah mengumumkan bahwa Finlandia akan menjadi markas divisi Research & Development produk handphone pintar mereka.

" Kami hanya ingin meneruskan pekerjaan yang telah dilakukan selama ini, dan tidak ingin memindahkannya ke tempat lain ".
ujar CEO Microsoft Steve Ballmer saat pengumuman akusisi pada September lalu.

Seperti yang telah dilansir theverge.com, dua merek dagang "Lumia dan Asha" juga turut diikutkan dalam akuisisi Nokia oleh Microsoft. Asha akan diproyeksikan Microsoft sebagai kekuatan pendorong penjualan handphone low-end Microsoft nantinya. Dengan Asha, Microsoft berstrategi menapaki jejak yang jauh lebih dalam untuk Windows Phone dan akses ke jutaan pelanggannya di negara berkembang. Asha diistilahkan Microsoft sebagai " road-on to Windows Phone ".

Gagasan di atas diambil Microsoft untuk menemukan pijakan yang lebih kuat, yang dapat terdokumentasikan dengan baik, dan sebagai langkah antisipasi apabila strategi high-end Lumia tidak bekerja.

Raksasa Ini Masih Lapar ...!

Dengan membeli Nokia, Microsoft sepertinya ingin mengikuti langkah Apple dalam hal mengontrol ekosistem hardware dan software secara end-to-end. Namun, apakah Microsoft akan berhenti sampai di situ saja ...?
Boleh jadi, raksasa software ini sedang merencanakan langkah selanjutnya ...

Mengutip sumber-sumber "yang familier dengan persoalan tersebut", tekno.kompas.com melaporkan bahwa Microsoft sedang mengamati BlackBerry, produsen handphone pintar asal Kanada, yang bebrapa bulan terakhir memang sedang mencari calon pembeli.

Jika dalam benak anda muncul keinginan untuk mengetahui prestasi dan warna apa saja yang telah ditorehkan Nokia selama 16 tahun kiprah-nya di industri handphone dunia, silahkan anda lanjutkan bacaan anda dengan Menyusuri Jalan Kenangan di Sejarah Nokia dan Nokia & Blockbusters Movie.

Referensi : tekno.kompas.com, id.wikipedia.org | Photo : theverge.com

1 comments:

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
01 Mei, 2016 comment-delete
Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Sassy Bookmarks byBlogs Daddy

Copyright 2011 Warta Handphones. Blogger Template by Noct. Free Download Blogger Template