
Warta Handphones - Produk keluaran LG berseri L adalah untuk menjadi terjangkau, dimana perbedaan dalam ukuran layar sebagai rentang pemisahnya. Dengan layar seluas 4", LG Optimus L5 adalah anak tengah dalam rentang tersebut, namun dibekali prosesor single-core Qualcomm yang sama yang ada di L3 dan L7.
Apakah ia memiliki peluang untuk melawan handset-handset terjangkau lainnya yang dikemas dengan prosesor dual-core dan layar yang lebih baik saat ini ...?
Baca LG Optimus L5 Review untuk mengetahuinya ...
Desain
Anak tengah biasanya memiliki yang terburuk, tapi tampaknya LG Optimus L5 tidak menderita sindrom itu. Ini adalah ukuran yang sangat baik di genggaman dan sekaligus mudah dioperasikan dengan menggunakan satu tangan. Sementara itu, Optimus L3 adalah sedikit terlalu kecil dengan layar 3,2"-nya, dan Optimus L7 adalah terlampau padat di 4.3".
Handset ini tidak juga sangat tipis, ia masih ada di sub - 10mm, sehingga sangat nyaman untuk memegangnya. Bagian penutup belakangnya sedikit meruncing dengan pola "kulit ular" khas LG, sehingga tidak akan pernah terlontar kata selip dari-nya. Desainnya cukup bagus untuk sebuah handset yang terjangkau, dan tentunya lebih menarik daripada apa yang telah berhasil Samsung produksi dalam kategori ini. Penampakan logam imitasi di area sekitar kamera 5MP dan LED flash-nya turut menambahkan sentuhan pizzazz ... untuk disainnya.
Tombol power/lock terletak di bagian atas handset plus volume rocker di sebelah kiri, yang adalah mudah untuk diraba dan ditekan, seperti tombol home besar di bawah layar 4" miliknya. Sayangnya tidak ada kamera depan disini, jadi jika anda sedang berada di tengah-tengah adegan video chat, ia akan menjadikan anda seorang gelandangan.
Layar

L series memiliki kerapatan pixel cukup buruk, dan LG Optimus L5 tidak terkecuali. Ini adalah 320 x 480 piksel pada layar 4", yang membuat gambar tampak lebih kasar, bahkan jika dibandingan dengan ponsel Android termurah milik Sony atau Samsung hari ini, misalnya. Dan ini adalah bukti lain bahwa LG telah memotong sekelompok sudut untuk berangkat dari sebuah poin harga tertentu.
Layarnya sebenarnya cukup terang untuk operasi di luar ruangan pada hari yang cerah, tetapi tidak dengan sudut pandangnya yang lemah, terutama adalah yang vertikal, di mana kemiringan cenderung mencuci warna dan kontras-an, seolah-olah gambar yang ditampilkannya terbuat dari cat air dan kemudian hujan mengalir jatuh padanya.
Antarmuka dan Fungsi
Android Ice Cream Sandwich adalah berkah ..., tentu saja, mengingat sebagian besar pesaing dalam kisaran harga ini masih dikemas dengan Gingerbread onboard, dan ternyata LG juga telah membumbuinya dengan beberapa trik tersendiri. Toggle QuickMemo dengan ringan ditempatkan di bar notifikasi pull-down untuk mencorat-coret langsung pada layar jika anda memang harus menuliskan satu atau dua hal dengan cepat. Ada juga sejumlah widget berguna yang ditempatkan pada home screen anda.
LG telah menyediakan sendiri Optimus UX overlay miliknya, dengan menguliti tampilan dan ikon di ICS stock. Yaa ... sebuah lapisan cat di atas Android 4.0. Perubahan terbesar adalah keyboard, dengan penambahaan koma dalam layout default yang sangat membantu. Ini membuat tombol-tombol terlihat lebih besar dan dengan lebih banyak ruang antara mereka yang sangat membantu untuk one-handed texting.
LG juga menyediakan beberapa aplikasi miliknya dengan interface ini, dimana anda tidak akan bisa pergi tanpanya, seperti LG SmartWorld, file dan dokumen viewer Polaris Office dan aplikasi untuk mengelola NFC dan DLNA, semisal LGTag+ dan SmartShare.
Processor dan Memori
Qualcomm MSM7225A adalah underclocked dibandingkan dengan yang terus berdetak di Optimus L7, ini turun ke 800MHz, tapi kami memiliki RAM lebih dari Optimus L3, di 512MB.
Kita tidak bisa mengatakan bahwa antarmuka dan aplikasi akan terbang dengan silikon seperti ini. Dan faktanya, ia melakukan pekerjaannya dengan sejumlah "jeda" di antara aplikasi.
Dari memori internal sebesar 4GB, user-available storage-nya adalah 2.65GB, tapi untungnya, ada slot kartu microSD untuk ekspansi penyimpanan tambahan yang mendukung kartu memori sampai 32GB.
Internet dan Konektivitas
Stok browser Android ICS tentu berperilaku baik pada handset dual-core di LG Optimus L5, karena anda tidak perlu menunggu lebih banyak untuk loading halaman dan rendering. Tidak ada cegukan ekstra dan titik beku, ini hanya lambat untuk memuat dan membuat - setelah ini terlewati, scrolling, panning dan zooming cair dengan sendirinya.
Di atas layar dengan kepadatan pixel-nya yang buruk, peluang untuk membedakan apapun ketika melakukan zoom out tertutup sudah. Deretan teks didepan anda tampak kasar, jadi tidak mungkin anda akan menghabiskan banyak waktu untuk membaca artikel manapun dengannya, kecuali anda memang harus ...
Kabar baiknya, setidaknya prosesor di LG Optimus L5 ini, telah mampu mendukung Adobe Flash, jadi itulah penghiburnya.
LG Optimus L5 menawarkan 7.2Mbps HSDPA download dan juga memiliki Wi-Fi, Bluetooth, A- GPS, FM, DLNA dan radio NFC. NFC dikelola oleh aplikasi LGTag+ yang memungkinkan anda untuk memindai Sleep, Office atau Mobil tag, dan ponsel akan masuk ke masing-masing mode.
Kamera
Kita memiliki penembak 5MP di bagian belakang LG Optimus L5 dengan lampu kilat LED untuk penerangan tambahan. Kamera didukung oleh fitur antarmuka bawaan ICS, seperti Panorama dan Continuous shots, namun LG juga melakukan banyak penambahan, seperti berlimpahnya scene mode dan sejumlah efek warna.
Fokus dan pengambilan gambar membutuhkan waktu 3-4 detik dan 2-3 detik ketika ada banyak cahaya, sedikit di sisi yang lambat. Gambar sendiri cukup pantas digunakan, dengan representasi warna yang baik, white balance akurat, dan jumlah detail yang lumayan, seperi yang kita harapkan dari sebuah modul 5MP. Foto di dalam ruangan hanya baik ketika ada cahaya yang cukup, dengan cukup banyak kebisingan merangkak naik setelah itu, sementara flash melakukan pekerjaan yang lumayan dari jarak sekitar lima feet.
Kekurangannya adalah video capture, di mana unit kamera dan prosesornya yang lamban hanya mampu mengumpulkan video 30fps VGA, yang di hari dan era ini, tidak akan terpotong di mana saja kecuali di layar ponsel anda.
Multimedia

LG Optimus L5 memiliki pemutar musik yang mendekati pemutar musik stock Android, dengan latar belakang berwarna putih yang mendukung kategorisasi lagu oleh tunes, artists, albums, playlists dan bahkan folder. Ia juga mendukung beberapa efek audio saat headset terpasang. Loudspeaker ada di rata-rata cukup. Suaranya tidak cukup keras atau tidak sedalam yang kita inginkan, tapi itu cukup bersih, tanpa banyak distorsi terdengar bahkan pada tingkat volume tertinggi.
LG Optimus L5 mampu bermain di file video DivX/Xvid out of the box dengan baik hingga 720x480 piksel, dan lagi pula, anda tidak perlu berharap lebih banyak pada layar 320x480 piksel ini.
Baterai

Baterai 1540 mAh-nya tercatat mampu bertahan selama hampir 10 jam waktu bicara dalam mode 3G, cukup mengesankan, dan ponsel memiliki modus siaga hemat juga. Memotori prosesor yang relatif lambat dengan layar resolusi rendah-nya, membuat masa pakai baterai ini berada di atas rata-rata, sehingga anda dapat mengekploitasinya sekitar 2 hari dari penggunaan rata-rata.
Kesimpulan
LG telah memotong sedikit sudut dari komponen-komponen di seri L, dan LG Optimus L5 bukanlah pengecualian untuk aturan ini. Dengan prosesor single-core yang cukup lambat dan layar dengan kepadatan pixel di bawah rata-rata, tentu tidak akan menarik bagi kerumunan Geeky, tapi desain yang mereka bungkus cukup nyaman untuk digenggam dan bagus untuk dilihat. Selain itu, ponsel ini memiliki rancang bangun berkualitas baik, baterai di atas rata-rata dan juga mengambil gambar dengan layak, yang dapat membuatnya menjadi handset sehari-hari yang baik.
Sayangnya, ponsel hanya mampu merekam video VGA, ditambah dengan tidak ada-nya kamera depan, sehingga menempatkannya di posisi yang kurang menguntungkan di antara kompetisi di kisaran harga ini.
~ Kelebihan ~ | ~ Kekurangan ~ |
Desain solid dan nyaman untuk digenggam. | Kepadatan pixel layar rendah. |
Daya baterai yang baik. | Sudut pandang vertikal lemah. |
Harga yang terjangkau. | Prosesor yang relatif lambat. |
Tidak ada kamera depan. |
Referensi & Photo : phonearena.com
0 comments:
Posting Komentar