Warta Handphones - Katakanlah bahwa anda adalah seorang yang berjiwa muda, individu yang aktif secara sosial yang sedang mencari sebuah smartphone yang cocok, tetapi tidak cukup siap untuk membongkar muatan kapal uang anda.
Nah..., ponsel yang akan kita tinjau hari ini, sepertinya kemudian dibuat hanya untuk anda. Ini adalah ponsel low-end dengan layar 3,5 inci, kamera 5 megapiksel, sejumlah built-in fitur jejaring sosial serta Android 4.0 ICS out of the box, dan sepertinya kami memiliki pemenang di tangan kami.
Yah.., namun kami tidak terlalu yakin tentang hal itu, itulah sebabnya sekarang saatnya untuk menempatkan Sony ST 23 Xperia Miro di bawah sorotan dan melihat apakah ia bisa membuat kami terkesan...
Desain
Kami tidak senang untuk mengatakan ini, tapi penampilan Sony ST 23 Xperia Miro tampak menyenangkan seperti monolit (tidak menarik). Jika bukan karena pelat logam miring di bawah deretan tombol kapasitif di bagian depannya, handset tidak akan memiliki fitur visual khas apapun. Apa yang sedikit menenangkan kekecewaan kami adalah kenyataan bahwa Sony menawarkan smartphone dalam berbagai kombinasi warna, termasuk versi putih salju. Sisi terang-nya, Xperia miro terasa baik posturnya, meskipun terbuat dari plastik matte membosankan. Karena ukurannya yang mungil, perangkat ini cocok di telapak tangan dan dapat dengan mudah dioperasikan dengan ibu jari tunggal.
Tiga tombol kapasitif di bawah layar Sony ST 23 Xperia Miro terasa lega dan tidak rentan terhadap salah tekan. Walaupun demikian, kami benar-benar berharap bahwa lock key diletak di atas dan dua tombol pengatur volume rocker diletakan di sisi kanan dan tidak terlalu kecil.
Apa yang bisa lebih baik daripada lampu notifikasi ...?
Dua lampu notifikasi, tentu saja ...! Xperia miro memiliki RGB LED yang elegan tepat di sebelah lubang earpiece, tapi apa yang akan anda lebih sering perhatikan adalah strip cahaya di bawahnya. Setiap kali anda memiliki panggilan tak terjawab, pesan Facebook baru atau ketika baterai perlu diisi ulang, ia akan membiarkan anda tahu dengan bersinar dalam warna masing-masing.
Layar
Dan tiba-tiba ada piksel, ribuan dari mereka, diekspos oleh resolusi biasa-biasa saja, 3.5-inch display 320 x 480. Pada hanya 165ppi , grafis, sesuatu tidak terlihat sangat cantik di atasnya. Membaca teks kecil dapat menjadi tantangan, jika tidak mungkin, itulah sebabnya mengapa anda akan menemukan diri anda untuk zooming cukup sering ketika browsing internet. Tidak cukup sampai disitu saja, jari noda cenderung terbentuk di permukaannya agak cepat, dan menyingkirkan itu, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Setidaknya kita dapat mengatakan bahwa representasi warna layar dan sudut pandang baik-baik saja, dan jika anda menaruh sedikit usaha ke dalamnya dengan menggunakan tingkat kecerahan yang sesuai, tampilan layarnya di bawah hari yang cerah tidak sepenuhnya mustahil. Untuk itu, bagaimanapun, anda harus meningkatkan kecerahan ke level maksimal secara manual karena tidak ada sensor cahaya hadir pada perangkat ini untuk melakukannya.
Antarmuka dan Fungsi
Sony ST 23 Xperia Miro diluncurkan dengan Android 4.0 Ice Cream Sandwich dari kotaknya. User interfacenya telah diubah menggunakan dosis segar dari Timescape UI, yang merupakan antarmuka dengan fokus berat pada jejaring sosial. Itulah yang menjelaskan mengapa anda mendapatkan widget Timescape milik Sony sendiri, yang terintegrasi dalam Facebook dan Twitter feed, sehingga pesan dan peristiwa akan terdaftar secara kronologis dalam satu tempat. Jika diperlukan, tambahan dukungan untuk jaringan atau layanan sosial, seperti Gmail, Foursquare, LinkedIn dan lainnya, dapat ditambahkan.
Anda mendapatkan total lima home screens, yang dapat dikustom dengan menggunakan berbagai widget tambahan yang datang dengan pre-loaded. Aplikasi galeri Android stock-nya telah diganti dengan yang kustom, yang tersusun sebagai daftar foto dan video dalam urutan kronologis dan dapat memberikan titik lokasi di mana mereka telah diambil pada peta, asalkan fitur geo-tagging menyala.
Sony ST 23 Xperia Miro juga dilengkapi dengan aplikasi semacan Power Saver, yang jika diaktifkan, dapat mematikan sejumlah fitur dan mengurangi kecerahan layar untuk menghemat energi. Recommender app juga dapat berguna karena menunjukkan game keren dan perangkat lunak yang dapat di-download dari Play Store. Smart Connect app, yang juga on board, dapat meluncurkan aplikasi ketika sesuatu memicunya. Sebagai contoh, pemutar musik Walkman akan meluncurkan setelah anda memasang earphone anda, dan jam alarm akan terpasang jika anda menghubungkan pengisi daya anda di malam hari.
Processor dan Memori
Kami terkejut ketika melihat Sony ST 23 Xperia Miro cukup responsif meskipun spesifikasi hardware yang dibawanya lemah. Smartphone ini dilengkapi dengan Snapdragon S1 SoC dari Qualcomm - MSM7225A dengan clock 800Mhz, Adreno 200 graphics Enhanced dan RAM 512MB. Bahkan dengan wallpaper hidup berjalan, tidak ada lag ketika menyeret antara home screen atau switching aplikasi. Para gamer juga akan senang mengetahui bahwa sebagian besar game 3D yang kami coba mainkan seperti Gears and Guts, Minecraft dan Temple Run tersaji cukup baik. Dead Trigger juga berjalan pada frame rate yang layak, percaya atau tidak, namun kesalahan grafis merusak seluruh pengalaman ini.
Menemukan kartu microSD di Xperia miro mungkin akan menjadi ide yang baik. Dari 4 gigs penyimpanan on-board, hanya 758MB tersedia untuk perangkat lunak, dan sekitar 2GB dialokasikan untuk musik, foto dan file lainnya.
Internet dan Konektivitas
Kuatkan diri anda dengan kesabaran jika anda ingin berselancar di internet pada Sony ST 23 Xperia Miro. Dengan kedua peramban stock-nya Chrome dan ICS, zoom dan scrolling di sekitar konten halaman web yang kaya sering berombak, dan bahkan untuk situs-situs yang cukup berat cenderung tertinggal. Itu pun tanpa menjalankan konten Adobe Flash pada mereka sebagai plug-in, karena konten ini memang tidak diinstal disini meskipun tertanam video YouTube yang playable. Halaman internet yang bersifat dasar dan situs-situs mobile yang telah dioptimalkan, tidak ada kendala untuk dinikmati.
Semua fitur konektivitas standar telah didukung oleh Sony ST 23 Xperia Miro, termasuk Wi-Fi, Bluetooth, GPS, dan 3G hingga 7.2Mbps. Mencantolkan smartphone ke komputer, baik untuk transfer file atau hanya untuk mengisi baterai dapat dilakukan melalui port microUSB-nya.
Kamera
Nah, ini adalah kejutan yang menyenangkan. Ternyata Sony ST 23 Xperia Miro, dilengkapi dengan kamera auto-focus 5 megapiksel yang mampu mengambil foto dengan hasil yang pastinya tidak akan memalukan untuk digunakan sebagai postingan online. Warna dalam sesi pemotretan yang kami lakukan di luar ruangan cukup seimbang dan jumlah detail yang dikandungnya pun berada dalam tingkat yang dapat diterima. Sesuatu yang sedikit mengganggu adalah bahwa fokus kadang-kadang dapat memakan waktu cukup lama, terutama ketika cahaya langka. Saat memotret di dalam ruangan, ada penurunan nyata secara detail, tetapi foto masih lumayan. Sayangnya, video tidak terlihat spesial, di mana mereka dapat diambil hanya pada 640 x 480 piksel.
Sesuatu yang harus kami peringatkan kepada anda adalah bahwa modul kamera diposisikan sangat dekat dengan sisi atas handset Sony ST 23 Xperia Miro. Saat memotret dalam modus lansekap, jari-jari kami masuk frame pada beberapa kesempatan, sampai kami akhirnya terbiasa dengannya. Kami juga memberikan semacam percobaan terhadap kamera depan, hasilnya cukup baik dalam kondisi pencahayaan yang menguntungkan, namun praktis tidak dapat digunakan dalam skenario cahaya rendah.
Multimedia
Kemungkinan anda tidak akan mencari pengganti dari Walkman music player karena anda akan mendapat pekerjaan yang dilakukannya cukup baik. Item seperti lock screen controls dan home screen widget datang dengan tampilan standar.
Selain itu, di Sony ST 23 Xperia Miro ada juga perangkat audio seperti equalizer, efek surround dan Clear Bass untuk tweaking ujung bawah spektrum frekuensi. Menghidupkan fitur xLOUD untuk meningkatkan output dari built-in speaker-nya, tanpa distorsi suara. Hal lain yang rapi tentang pemutar musik adalah bahwa ia dapat men-download info musik dan album art secara otomatis, ketika koleksi anda tidak terorganisasi dengan baik.
Pemutar video stock-nya mungkin cukup mendasar dalam hal fitur, tapi mendukung berbagai format file, termasuk DivX dan codec H.264. Resolusi tertinggi video yang didukungnya adalah 800 x 480 piksel, yang oke karena apa pun di luar itu tidak akan membuat perbedaan yang nyata pada layar HVGA.
Baterai
Menurut pihak Sony, saat smartphone dipakai dengan penggunaan moderasi, baterai 1.500 mAh pada Sony ST 23 Xperia Miro akan bertahan selama 24 jam pada satu kali charge. Selain itu, ia juga dapat bertahan selama 6 jam waktu bicara terus menerus, atau 22,7 hari stand-by - angka rata-rata yang cukup yang dapat kita percaya.
Kesimpulan
Kami dapat menyimpulkan bahwa Sony ST 23 Xperia Miro layak untuk mendapatkan approval kami. Kami simpati dengan respon dan kamera utama yang layak, yaitu fitur yang tidak sering terlihat di Android low-end . Ya , mungkin memiliki layar kualitas di bawah rata-rata dan penampilan-nya mungkin membosankan, tapi lebih baik untuk mempertahankan penampilan ini, namun perangkat tetap fungsional, daripada smartphone mencolok yang memiliki gagap dari kemalasan.
Sebelum mendapatkan Sony ST 23 Xperia Miro, bagaimanapun, mungkin anda ingin melihat alternatif lain, seperti Samsung Galaxy Ace 2, yang dilengkapi dengan prosesor dual-core dan layar yang lebih baik.
| ~ Kelebihan ~ | ~ Kekurangan ~ |
| Antarmuka responsif. | Kualitas layar di bawah rata-rata. |
| Kualitas foto baik di kelasnya. | Web browser laggy. |
| Desain ringkas. |
Referensi & Photo : phonearena.com
