HTC One Review

Review oleh Victor H. dari phonearena.com

Warta Handphones - HTC One merupakan handphone penting bagi HTC, sebuah perusahaan yang baru satu setengah tahun lalu lulus sebagai salah satu kisah sukses terbesar Android, dan kini sedang memerah segarnya susu keuntungan. One bukanlah suatu nama yang kebetulan - HTC berharap perangkat ini menjadi perangkat yang benar-benar mengubah air pasang pendapatan mereka. HTC telah menempatkan upaya terbaik di dalam perangkatnya ini dengan menyempurnakan desainnya agar lebih dekat pada kesempurnaan.

Tertekan oleh penurunan pendapatan, HTC akhirnya memanfaatkan insinyur-insinyur terbaiknya dalam tugas membuat perangkat yang benar-benar inovatif, yang dapat bersaing dengan sang raksasa Samsung Galaxy S 4 yang akan segera datang.

Untuk membuat perangkatnya ini agar lebih baik, HTC telah memfokuskan perhatiannya pada empat bidang utama - desain, layar, sound dan kamera. HTC One membawa industri desain warisan terbaik dari HTC. Dibalut body aluminium yang indah, ia datang dengan layar 4,7 inci yang terang-benderang dan tajam, plus setup speaker stereo depan yang mengesankan, keras dan jelas. Terakhir, HTC juga mengambil risiko besar dengan kamera baru UltraPixel-nya yang akan melawan tren pasar dengan megapixel besarnya. HTC melawan kecenderungan ini dengan hanya menggunakan penembak bersensor 4,3 megapixel saja.

Di atas kertas, apa yang dimiliki HTC One tampak seperti kombinasi pembunuh. Dan sekarang, perangkat ini ada di tangan kami dan kami siap untuk menempatkan semua fitur baru yang ambisius di HTC untuk kami uji.
Baca terus HTC One Review ...!

Desain

Dalam dunia plastik Android, HTC One adalah sangat menonjol ...
Ia berbeda - perangkat dengan penampilan yang ramping nan cantik ini, tepi-tepinya dibentuk tanpa terputus dan punggung sedikit melengkung, seningga meletakkan tangan padanya adalah sangat nyaman dan mudah dalam pengoperasiannya. Posturnya sangat ergonomis, meskipun ia terbilang handphone yang besar. Ketebalan datang pada 9.3 mm, atau 0,37 inci, dan beratnya seimbang di 5.04 oz(143 g).

HTC One memiliki bodi yang terbuat dari metal aluminium, pelat aluminium bagian depan dan belakangnya (anda dapat memilih antara warna perak dan hitam) dilengkapi dengan dua strip plastik kecil berwarna putih. Untuk bagian belakang, strip ini berfungsi untuk penerimaan sinyal yang lebih baik.

Bagian depan handphone dilengkapi dengan dua speaker grills besar, dimana lubang dibor secara simetris pada bagian atas dan bawah perangkat yang menjanjikan pengalaman suara yang mengesankan. Perangkat ini dilengkapi dengan tombol layout baru dan bukan tiga tombol kapasitif standar, anda hanya mendapatkan dua tombola dengan logo HTC di tengahnya. Apa yang hilang adalah tombol multitasking yang kini dapat anda akses via double-tapping tombol home. Menahan lama tombol home yang sama juga akan memicu Google Now. Layout baru ini agak aneh dengan tombol back di sebelah kiri, yang membuat sedikit peregangan untuk mencapainya. Anda bisa membiasakan diri untuk itu dari waktu ke waktu, tetapi ini seperti bukanlah setup yang sempurna.

Secara fisik tombol-tombol adalah besar dan nyaman untuk ditekan. Volume rocker bersebelahan dengan tombol lock, yang berfungsi ganda sebagai blaster InfraRed yang terletak di bagian atas handphone. Lokasinya ini membutuhkan sedikit peregangan untuk jari dan kami lebih suka untuk memilikinya di samping. Tetapi ini adalah kompromi yang dibuat HTC, sehingga anda dapat menggunakan HTC One sebagai remote control untuk TV anda. Kami pada akhirnya terbiasa dengan posisinya ini dengan cukup cepat. Pada bagian bawah, terdapat port microUSB yang berfungsi ganda juga sebagai MHL dan akhirnya ..., di bagian belakang-tengah-atas, ada mata besar kamera UltraPixel.

HTC One adalah puncak dari pengalaman desain HTC yang telah bertahun-tahun. Ia membawa warisan desain industri yang terbaik dari perusahaan dalam sebuah perangkat yang ergonomis, berpenampilan apik dan bahkan dengan rasa yang lebih baik.

Layar

HTC dikenal sebagai salah satu pembuat layar terbaik di luar sana. Tahun lalu, HTC One X, telah menetapkan standar emas untuk layar di negeri Android dengan kecerahan dan ketajaman layar 720 x 1280 miliknya, dan untuk tahun ini bar pun telah meninggi.

Melihat apa yang dimiliki HTC One, kita dapat mengatakan bahwa perusahaan telah memenuhi harapan. Perangkat ini memiliki layar 4,7 inci Super LCD 3 dengan resolusi 1080 x 1920 piksel.

Layar yang sangat rinci, tajam dan untuk teknologi Geeks - kerapatan piksel datang pada 468ppi.

Warna-warni adalah menakjubkan, mereka hanya keluar menghampiri anda dengan hitam pekat, merah dan biru menyala, serta kekontrasan yang tinggi. Sudut pandangnya juga mengesankan.

Kami ingin mengatakan bahwa HTC telah menurunkan kecerahan maksimum dan layar HTC One, sehingga ia tampil sedikit lebih redup daripada Apple iPhone 5. Dengan refleksi dari panel, ini mungkin membuatnya agak sulit digunakan di bawah sinar matahari langsung, tapi itu tidaklah mustahil.

Antarmuka dan Fungsi

HTC One dilengkapi dengan Android 4.1.2 Jelly Bean dengan skin merek baru Sense 5.0. Skin HTC yang sekarang adalah lebih ramping dan ringan dari sebelumnya, dan ia seperti terbang melayang-layang pada chip quad-core Snapdragon 600.

Ketika anda memicu-nya, anda akan segera dibawa ke BlinkFeed baru. Sebuah ubin berbasis aggregator berita dan pembaruan sosial, dan BlinkFeed ini telah ditetapkan sebagai home panel default anda. Kami menyukai fungsionalitas-nya secara keseluruhan - anda dapat mengatur BlinkFeed untuk membaca akun Twitter, Facebook atau memeriksa berita. Ini adalah sebuah aplikasi well done yang terlihat sedikit seperti Timescape milik Sony, jika kami harus membandingkannya dengan sesuatu. Tidak semua orang akan menyukainya, dan untungnya anda dapat dengan mudah menggantinya dengan home panel berbasis ikon Android yang tentunya lebih tradisional.

Diantara berita besar lainnya di Sense 5.0 adalah completely reworked time dan weather widget. Widget cuaca menawan di HTC sebelumnya adalah merupakan fitur signature, dan sekarang telah dikembangkan ke versi yang lebih sederhana dan lebih bersih. Akan ada ikon visual muncul seperti hujan turun, awan terbang dan suar pada layar anda - bukannya fungsi cepat dalam sebuah tampilan modern ala pertapa.

Dan itulah keseluruhan arah yang telah diambil HTC dengan Sense baru, lebih bersih, terlihat modern dan ini juga menjadi semacam skin rendah hati yang sangat bagus. Ada beberapa pekerjaan yang mungkin sedikit sulit untuk anda lakukan di Sense baru ini seperti menambahkan widget dan shortcut, misalnya. Saat di Android stock, anda dapat dengan mudah men-tap dan menahan ikon di app drawer untuk memindahkannya ke home screen, hal ini tidak mungkin anda lakukan di Sense. Sebaliknya, anda harus menekan lama ruang kosong pada home panel dan hanya dari sanalah anda dapat menambahkan shortcut atau widget. Bukan masalah besar, tapi itu menjengkelkan.

App drawer pada Sense 5.0 di sisi lain adalah kaya pilihan - anda dapat mengatur ulang ikon anda dengan cara apapun yang anda suka dan anda bahkan dapat membuat folder di dalamnya. Sense benar-benar bersinar dengan antarmuka kameranya, dan itu adalah sesuatu yang akan kita lihat lebih jauh di nanti.

Processor dan Memori

HTC One mungkin terlihat ramping dan tampan di luar, tapi di dalam ..., ia sejatinya adalah sesosok binatang buas yang garang ...!
Dilengkapi dengan fitur prosesor baru quad-core Krait 300, chip Qualcomm Snapdragon 600 APQ8064T yang mendesis di 1700 MHz dan 2GB RAM, sepak terjang-nya hampir tidak ada tandingannya ... tanpa gagap sedikt pun terlihat. Sementara itu, untuk masalah yang berkaitan dengan grafis, semuanya diurus oleh GPU Adreno 320.

HTC One datang dalam dua varian yang tergantung pada kapasitas memori. Anda bisa mendapatkan model 32GB (dimana sekitar 26GB tersedia untuk pengguna), atau yang 64GB. Itu adalah ruang penyimpanan yang cukup banyak, sekaligus juga menjadi alasan pembenar sampai batas tertentu, atas ketiadaan slot ekspansi kartu memori microSD di tubuhnya.

Internet dan Konektivitas

HTC One dilengkapi dengan browser home-grown milik HTC dan Google Chrome sejak ia keluar dari kotaknya. Kedua browser ini berjalan sangat baik, tapi yang dari HTC memiliki keunggulan tersendiri, karena sudah mendukung Adobe Flash yang merupakan tambahan yang sangat welcome ....!
Browser juga mendukung incognito mode yang memungkinkan anda untuk mencari kata-kata pada sebuah halaman web, dan dengan mudah pula beralih antara versi desktop ke versi mobile dari sebuah website. Anda juga dapat menyimpan artikel untuk dibaca nanti, bahkan ketika anda sedang offline dan itu cukup fungsionalitas. Tidak mengherankan, jika semua itu bekerja buttery smooth - mencubit untuk zoom in dan out, serta bergulir di sekitar adalah seketika.

Dengan konektivitas 4G LTE on-board, anda hanya perlu memiliki sedikit saja kekhawatiran ketika anda datang ke HTC One untuk berurusan dengan masalah download speed. HTC flagship ini sudah barang tentu pula telah mendukung Wi-Fi a/b/g/n, Bluetooth v 4.0, NFC, DLNA dan MHL.

Infrared Blaster

Berbicara tentang pilihan konektivitas, kami juga harus menyebutkan bahwa HTC One datang dengan IR blaster yang dibangun ke dalam tombol lock. Ini akan merubah HTC One anda menjadi semacam remote TV pintar.
Untuk menggunakannya, anda harus menjalankan aplikasi pra-instal HTC TV, di mana anda dapat melihat listing program yang disesuaikan dengan penyedia TV kabel anda. Aplikasi ini akan memberikan daftar up-to-date dari apa yang ada saat ini dan apa yang ada berikutnya. Anda juga dapat menggunakannya sebagai remote untuk beralih di antara saluran, mengubah volume atas dan bawah dan sebagainya ...

Kamera

Salah satu fitur yang paling dipuji dari HTC One adalah kamera "UltraPixel" barunya. UltraPixel adalah sebuah nama mewah yang dibuat HTC untuk 2-mikron pixel miliknya yang lebih besar dari pada kebanyakan smartphone lainnya. Ukuran sensor adalah sama seperti yang ada di modul saingan, tapi hanya digunakan untuk 4,3 bukan 8 atau 13 megapiksel. Sensor ini tentu saja adalah backside-illuminated, dengan aperture f/2.0 yang sangat luas dan LED flash.

Pada kenyataannya, resolusi tinggi hanya diperlukan jika anda berencana untuk menggunakan perangkat kamera untuk men-print gambar berukuran besar. Bagi kebanyakan orang, 4 megapixel adalah sudah cukup - dan ini pasti cukup untuk berbagi di Facebook dan untuk print berukuran kecil.

Antarmuka kamera milik Sense 5.0 memberikan sejumlah pengaturan dan tweaks yang menakjubkan. Yang paling menonjol adalah fitur Zoe yang mengambil satu detik video sebelum anda menekan shutter dan kemudian tiga detik video lainnya. Anda dapat memilih salah satu frame dalam video tersebut, sehingga anda tidak ketinggalan momen, dan video juga tetap pada tempatnya. Ini adalah tambahan yang rapi yang menambah keberagaman pada foto anda.

Ketika datang ke gambar yang sebenarnya, kami kebanyakan cukup puas dengan hasilnya. Gambar ternyata cukup tajam dengan dynamic range yang baik pula. Kamera ini membiarkan cahaya untuk lebih mencerahkan gambar, serta pada hari berawan, anda dapat dengan seketika membedakannya. Warna-warna di bawah sinar matahari langsung adalah kaya, tapi detail sedikit kenyal di daerah single-tone. Pada cahaya rendah, warna-warna cenderung sedikit tercuci, tapi gambar bebas noise.

HTC One mampu merekam video 1080p dengan dukungan continuous auto-focus dan juga video HDR. Kami mencatat tidak ada frame yang terlewati dan kamera cukup cepat untuk fokus, serta stabil adanya. Apa yang benar-benar mengesankan, adalah merekam video dalam situasi ultra low-light - seperti di sebuah pesta, klub atau konser. Sementara hampir semua smartphone lain hanya menangkap kegelapan, scene pada HTC One adalah cukup terang. Kualitas rekaman suara-nya juga sebuah revolusi kecil. HTC menggunakan mikrofon dual-membran yang mampu menangkap kedalaman yang mengejutkan di nada rendah dan juga kaya di nada tinggi. Anda akan mendapatkan suara yang jelas dan terbebas dari distorsi, bahkan pada kesempatan yang paling keras. Dengan ini, anda dapat saja merekam seniman jalanan atau sebuah konser, dan kemudian di lain hari, ternyata anda telah menemukan diri anda dengan kualitas audio yang benar-benar baik.

Anda juga dapat menggunakan fitur baru yang dinamai HTC Share untuk meracik gambar, video dan suara menjadi satu kesatuan, semacam sebuah album yang akan dapat diperbarui ke server milik HTC.

Multimedia

Layar 4,7-inchi milik HTC One yang cemerlang adalah aset terbesar ketika datang ke multimedia. Perangkat dengan built-in media player ini mengunyah hampir semua format file dengan hanya file berkode Divx/Xvid yang tidak didukungnya. Untuk itu kami terpaksa mempergunakan MX Player dari Play Store, dan ada sejumlah opsi media player lainnya disana. Dengan pemutar pihak ketiga ini, perangkat dengan mudah mencerna file 1080p dari semua format tanpa lag.

Kedalaman dan kekayaan suaranya datang sebagai salah satu keuntungan besar disini.
Selain aplikasi suite standar Google, HTC juga telah mem-bundel HTC One dengan HTC Watch & HTC Music media services, yang merupakan aplikasi mereka sendiri dengan kualitas yang cukup baik.

Sound

Dua speaker depan pada HTC One bukanlah semata-mata sebagai hiasan. Kami telah bermimpi tentang kualitas suara yang bagus pada smartphone untuk waktu yang cukup lama, tapi mengetahui tentang keterbatasan perangkat kecil seperti smartphone, berbagai perusahaan tampaknya sudah menyerah sebelum memulainya.

HTC One merubah attitude tentang suara ini secara drastis. Speaker stereo depan memberikan pengalaman suara yang menakjubkan, dan anda sama sekali tidak memerlukan seorang ahli untuk mengenali suara dari perangkat ini di antara semua smartphone lainnya.

Dua speaker datang dengan built-in amplifier dan keluar pada kenyaringan 93 dB. Ini bukanlah tentang seberapa keras suaranya - ia memiliki kedalaman dan profil suara yang kaya secara keseluruhan, dan merupakan hal yang mengesankan untuk sebuah smartphone. Kami kira sisi ini berasal dari sihir Beats Audio software.

Anda mungkin meremehkan pentingnya suara pada handphone, tapi ada baiknya anda membandingkan suara nyaring dari kebanyakan handphone lain dengan pengalaman yang lebih kaya dari HTC One untuk memahami lebih lengkap tentang seberapa besar perbedaan ini. Hal ini terutama berlaku bagi anda para pecinta musik dan penikmat video - telinga anda akan sangat berterima-kasih nantinya.

Baterai

HTC One dilengkapi dengan baterai Non-removeable berkapasitas 2.300 mAh, yang sanggup menemani anda melalui satu hari penuh dalam modus penggunaan moderat. Layarnya yang cerah dan besar serta kehadiaran prosesor quad-core Snapdragon 600 adalah kombinasi yang buruk bagi mereka yang mendambakan masa pakai baterai yang panjang. Di tangan kami, handphone pintar ini memiliki cukup daya untuk menemani kami melewati satu hari penuh.

Kesimpulan

HTC ingin comeback dan membawa yang terbaik dengan HTC One. Ini adalah perangkat brilian dalam hampir setiap aspek. Datang dengan bodi aluminium indah yang nyaman di genggaman tangan, ia juga memiliki layar 4,7-inchi yang besar, sangat tajam dan jelas. Speaker stereo depan HTC One telah berhasil membawa revolusi kecil dalam semesta suara smartphone, yang langsung akan anda hargai ketika anda mendengarkan-nya. Kinerja secara keseluruhannya juga sempurna dengan chip quad-core Snapdragon 600 yang baru di internal hardware-nya.

HTC memang telah mengambil risiko besar dengan kamera UltraPixel di HTC One, yang melawan semua kecenderungan untuk meningkatkan jumlah megapiksel. Hasilnya belumlah begitu solid. Bidikan kamera-nya baik tapi bukan great photos.
Itu masih jauh dari deal-breaker, karena ini hanyalah satu area di mana HTC harus berupaya lebih keras di masa depan.

Saat ini, HTC One adalah salah satu smartphone Android favorit kami - ia begitu cantik dan kuat. HTC telah membaik dalam semua tempat yang tepat dan siap untuk bertarung.
Samsung ...!, giliran anda sekarang ...

~ Kelebihan ~	~ Kekurangan ~
Desain aluminium yang cantik.	UltraPixel sedikit hyped up.
Layar 4,7 inci 1080p yang brilliant.	Bidikan kamera baik tapi bukan great photos.
Profile-sound yang kaya dan menakjubkan.
Buttery smooth performance.

Referensi & Photo : phonearena.com