Warta Handphones - Touchless gestures atau gerakan sentuh bebas bukahlah sesuatu yang baru di ranah handphone, karena kita bisa melihat itu diberbagai handphone flagship keluaran Samsung seperti Samsung Galaxy S4 atau Samsung Galaxy Note 3. Fitur keren yang telah diterapkan Samsung ini pada dasarnya bekerja baik-baik saja, tapi itu terlalu terbatas. Melakukan sebuah touchless gestures seperti bergulir dan memajukan foto atau trek musik akan jauh lebih menarik dan sempurna di masa depan. Sebuah perusahaan yang bermarkas di Norwegia, Elliptic Labs, telah menulis ulang aturan gerakan sentuh bebas ini dengan menggunakan rasa suara.
Ultrasound : " The Next-gen Mobile Touchless Gestures "
Melambaikan tangan anda diatas handphone tanpa menyentuh layar sama sekali adalah keren dalam teori, tetapi sering menjadi " jerky " atau hal yang menjengkelkan dalam praktek-nya. Elliptic Labs telah mengembangkan versi yang jauh lebih baik dengan hal ini, mereka menggunakan 4 buah speaker ultrasonik di kedua bagian depan dan sisi perangkat. Dan dengan ultrasound, touchless gestures jauh lebih mudah dan tanpa mengeluarkan tenaga.
Teknologi ini adalah sesuatu yang telah mereka kembangkan selama beberapa tahun terakhir ke belakang, dan akhirnya akan datang ke hasil tahun ini. Mereka juga telah merilis SDK untuk platform Android dan Windows 8 akhir tahun lalu, sehingga setiap produsen dapat menerapkannya pada smartphone atau tablet mereka. Elliptic SDK ini memanfaatkan perangkat yang mengkonsumsi sedikit daya dan sudah menjadi semacam standar di banyak handphone seperti Knowles atau Wolfson MEMS mikrofon yang beroperasi di atas 20kHz, transduser dan Murata speaker ultrasonik.
Bila anda mengaktifkan gesture control, speaker ultrasonik akan mulai memancarkan gelombang suara di atas 20kHz - di luar jangkauan pendengaran manusia, kemudian gelombang ini akan memukul tangan anda, dan selanjutnya memantul kembali ke mikrofon. Dari sana, software akan mengubah sinyal ke dalam tindakan.
Input touchless yang selama ini dikenal umumnya menggunakan optik kamera atau inframerah untuk mendapatkan perintah gestural mereka, yang berarti anda harus cukup dekat dan cukup tepat dengan layar untuk memicu aksi. Dengan digunakannya gelombang suara, berarti anda akan memiliki bidang yang jauh lebih besar dengan tindakan, dan ada atau kurangnya cahaya tidak akan membuat perbedaan sama sekali.
Hebatnya ..., perangkat lunak ini juga mampu mengenali gerakan pada sudut 180 derajat penuh dari depan layar, pada kisaran 50 sentimeter hingga satu meter jauh-nya, sehingga anda dapat mengibaskan jari dan tangan anda di seluruh sisi perangkat. Akan ada hal-hal seperti terlalu banyak sensitivitas, namun pengembang atau pengguna dapat membuat dan menyempurnakan parameter gerakan mereka sendiri sehingga hasil yang tidak diinginkan bisa diminimalkan.
Bahkan dengan bidang gerak yang telah dibatasi, gelombang suara masih memungkinkan untuk gerakan yang lebih rumit. Memutar tangan anda ke arah atas atau bawah bisa mengontrol volume, misalnya, dan memutar ke arah samping dapat meluncurkan tindakan lainnya.
" Gesture bisa saja adalah menjentikkan tangan anda, atau anda bisa mengarahkan tangan anda lurus ke arah layar dan melakukan tap kecil di udara, " kata CEO Elliptic Laila Danielsen.
" Jika saya melakukan sebuah gerakan lingkaran di sisi kanan perangkat, itu bisa berarti mematikan suara. Jika saya melakukan sebuah gerakan lingkaran di atas perangkat, itu bisa berarti memunculkan profil Facebook saya, " ujar Danielsen lebih lanjut.
Perangkat lunak ini dikatakan akan muncul pertama kali di handphone, namun Danielsen mengatakan bahwa perangkat lunak ini bisa saja akan digunakan dalam tablet, laptop dan TV pintar pada 2014 ini. Selain itu, Elliptic juga sedang berbicara dengan sejumlah perusahaan tentang penerapan perangkat lunak ini dalam wearables dan mobil.
Elliptic Labs telah memamerkan handphone demo-nya yang berupa Samsung Galaxy S4 di CES 2014, dan sepertinya Ultrasound : The Next-gen Mobile Touchless Gestures, bisa jadi akan muncul pada handphone flagship mendatang Samsung, yakni Samsung Galaxy S5 sebagai perangkat debutnya.
Referensi : cnet.com, embedded.com
0 comments:
Posting Komentar