Pages

03 Januari 2014

Sony Xperia C Review

Review oleh Chris P. dari phonearena.com

Warta Handphones | Sony Xperia C Review

Warta Handphones - Apakah produsen menyukai-nya atau tidak, adalah sebuah dunia yang berbeda di luar sana, di mana para pembuat handphone semakin dipaksa untuk mengambil ceruk pasar sadar-anggaran yang terus bertumbuh dengan lebih serius dari sebelumnya. Sony tampaknya sangat menyadari itu, dan Sony Xperia C adalah langkah logis berikutnya dalam pakem tersebut. Handphone pintar dual-SIM 5-inchi ini dibanderol dengan harga yang kompetitif, memakai chip MediaTek dan ditujukan pada antusiasme di pasar Asia, dan di tempat lain, di mana permintaan untuk perangkat berlayar-besar dengan harga terjangkau sangat besar.

Dan meskipun anda bisa mendapatkan sesuatu yang bahkan lebih murah dari Xperia C, tapi tambahan seperti cache merek Sony, perangkat lunak eksklusif dan desain yang menarik kiranya akan cukup menjadi sejumlah kelebihan dari handphone ini. Namun apakah anda yakin ...?
Mari cari tahu dengan membaca Sony Xperia C Review di bawah ini ...!

Desain

Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C

Mirip dengan kebanyakan handphone Sony kontemporer lainnya, Xperia C membayar penghormatan pada akar desain OmniBalance-nya, mewarisi apa yang baik maupun yang buruk. Anda akan mendapatkan slab persegi panjang yang khas, dan sepertinya perusahaan Jepang yang satu ini tahu persis satu atau dua hal tentang membuat handphone ini tampak hebat, hampir premium ... Sayangnya, ciri khas bezel Sony yang tebal juga hadir, sehingga perangkat sendiri tampil cukup besar, tapi masih lebih kecil dari Sony Xperia Z1 flagship.

Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C

Penghuni bagian depan handphone adalah standar - lubang suara di tengah atas, dengan kamera depan dan sensor cahaya memeluk bagian kanan atas. Yang agak tidak konvensional, bahkan untuk Sony, adalah tampilan seperti-speaker untuk mikrofon di bagian bawah. Tepat di atas yang sangat minimalis lampu LED notifikasi, yang digambarkan sebagai strip.

Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C
Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C

Melongok ke bagian belakang, ini benar-benar tampilan yang sama tampan-nya, dengan finishing plastik matte. Semua tombol perangkat keras telah mengambil tempat di profil kanan perangkat, dan mereka semua memiliki respon yang bagus.

Warta Handphones | Desain Sony Xperia C Warta Handphones | Desain Sony Xperia C

Layar

Layar pada Sony Xperia C kemungkinan akan menyebabkan semacam soul-searching untuk titik-titik piksel di antara anda. Anda mendapatkan panel TFT LCD 5-inch yang tak mengesankan, dengan resolusi 540 x 960 (QHD), dan kepadatan pixel yang hanya sekitar 220 ppi. Ini adalah jauh dari panel 5-inch 1080p, tetapi perlu diingat bahwa anda membeli ini dalam sebuah solusi anggaran, sehingga anda hanya harus setuju untuk berkompromi.

Warta Handphones | Layar Sony Xperia C Warta Handphones | Layar Sony Xperia C Warta Handphones | Layar Sony Xperia C

Layar sebenarnya memiliki kualitas yang lumayan dan menawarkan reproduksi warna yang tepat secara keseluruhan, meskipun ada sedikit warna cyan terdeteksi dan sudut pandang-nya yang miskin. Selain itu, Sony Xperia C agak terlalu konservatif pada kecerahan saat dalam modus otomatis, sehingga anda mungkin harus men-tweak secara manual. Mungkin kekecewaan terbesar dengan layar ini, adalah tidak adanya lapisan pelindung apa pun, sehingga anda perlu untuk mempersiapkan-nya sendiri.

Warta Handphones | Display measurements and quality Sony Xperia C

Antarmuka dan Fungsi

Seperti handphone Xperia lainnya, anda sedang melihat skin Sony di atas Android 4.2.2 Jelly Bean. Kami biasanya tidak begitu menyukai kustomisasi produsen, walaupun Sony sebenarnya mampu menampilkan salah satu yang terbaik. Poinnya, ini adalah minimal dan jauh lebih ringan bagi perangkat keras daripada sejumlah solusi saingan. Tidak ada terlihat jelas slowing down ketika menavigasi antarmuka-nya dan handphone terasa buttery smooth pada sebagian besar.

Warta Handphones | UI Sony Xperia C Warta Handphones | UI Sony Xperia C Warta Handphones | UI Sony Xperia C

Menu notifikasi dan multitask juga dibuat dengan baik. Menu notifikasi menawarkan akses ke sejumlah peralihan cepat seperti Wi-Fi, Bluetooth, profil suara dan yang terbaik dari semua adalah mudah dan cepat untuk beralih antara dua kartu SIM anda.

Warta Handphones | UI Sony Xperia C Warta Handphones | UI Sony Xperia C

Beranjak ke menu multitask, anda memiliki sebuah bird's view dari semua aplikasi yang berjalan di latar belakang, bersama dengan akses cepat ke apa yang Sony sebut sebagai " small apps ". Dan ini bekerja persis seperti apa yang diiklankan - mereka memungkinkan anda untuk membuka versi miniatur dari sebuah aplikasi yang tidak akan mengambil alih seluruh layar. Ini dapat ..., untuk beberapa skenario, membantu produktivitas anda.

Secara keseluruhan, pengalaman Android di Sony Xperia C benar-benar selera kami, dan kami sangat menyukai sentuhan halus seperti opsi yang luas untuk warna tema, fitur built-in TrackID song recognition dan sebagainya.

Dual-SIM

Warta Handphones | Dual SIM Sony Xperia C

Kemampuan dual-SIM dari Xperia C menunjukkan beberapa keterbatasan yang khas. Sebagai permulaan, silikon di dalam hanya memungkinkan untuk dual-standby, sehingga anda akan offline pada kartu SIM sekunder anda selama panggilan berlangsung. Sony sebenarnya telah mencoba untuk melakukan sesuatu dengan masalah yang tidak menyenangkan ini, namun yang terbaik yang mereka bisa lakukan adalah menawarkan untuk meneruskan panggilan ke kartu SIM anda yang lain ketika anda tidak terjangkau, yang biasanya berarti biaya ekstra dengan operator anda. Sebelum kita lanjutkan, perlu anda ingat juga bahwa sementara slot pertama menawarkan kecepatan 3G hingga 42.2 Mbps, anda akan terjebak dengan konektivitas 2G GSM pada slot kedua.

Processor dan Memori

Sony Xperia C yang disebut-sebut sebagai sub-$300 device, sehingga anda dapat membayangkan jalan pintas apa yang diambil. Salah satunya adalah perampasan chipset MediaTek, bukannya mengambil pilihan dari Qualcomm. Untungnya untuk semua yang terlibat, chip quad-core 1.2GHz MT6589 benar-benar melakukan pekerjaannya dengan layak, untuk sebagian besar, terutama karena mereka hanya memindah sedikit piksel. Ini bukanlah chip quad-core MTK yang paling ampuh, dan ini sebenarnya adalah milik SOC 2012. Secara gamblangnya, ini bukanlah perlengkapan seorang gamer, karena GPU PowerVR SGX544 hanya mampu clock di 286 MHz, yang berarti bahwa judul game mid-tier atau yang di atas-nya akan menempatkan terlalu banyak tekanan pada perangkat keras. Lebih eksplisit-nya lagi, game seperti NOVA 3 akan lag, dan bahkan Minion Rush adalah bumpy ride.

Sayangnya, ini bukan pula champagne dan mawar di departemen memori. Memori RAM diterima di 1GB, tetapi dari penyimpanan internal-nya yang mencapai 4 GB, hanya tersisa ruang 2GB untuk apa pun di luar panggilan dan surfing. Bahkan, untuk benar-benar men-download game mid-tier seperti Minion Rush, kita harus terlebih dahulu menyapu bersih media storage. Semua dalam semua, ini berarti anda tidak punya pilihan selain berinvestasi ke dalam kartu microSD. Dan beruntung bagi anda, Sony telah menyediakan ini, dan fitur untuk menginstal aplikasi ke kartu SD anda juga hadir.

Warta Handphones | Performance benchmarks Sony Xperia C

Internet dan Konektivitas

Chrome adalah apa yang anda dapatkan dari kotak dengan perangkat anggaran milik Sony ini, dan pengalaman berselancar cukup baik secara keseluruhan. Seperti yang ditunjukannya pada kami, bahkan dengan chip MediaTek lower-end tertanama, ia berhasil lolos dengan pengalaman browsing okay-ish. Ini sebagian besar berkat fakta bahwa objek dan teks tidak sepenuhnya di-render, kecuali jika anda zoom in. Chip quad-core-nya yang bersenandung di bawah layar memastikan bahwa bergulir maupun zooming cukup responsif bahkan untuk hal-hal yang lebih menuntut, sehingga tidak ada keluhan di sana.

Penjelajahan adalah sesuatu yang lumrah untuk handphone pintar saat ini, dan untuk itu, kami sangat senang melihat Sony Xperia C adalah sebuah perangkat mengagumkan yang terkoneksi. Ia menawarkan Bluetooth v4.0, Wi-Fi b/g/n, A-GPS dan Wi-Fi Direct.

Kamera

Warta Handphones | Kamera UI Sony Xperia C Warta Handphones | Kamera UI Sony Xperia C

Kami tidak bisa begitu saja melompat ke depan tanpa menyebutkan bahwa di departemen antarmuka kamera, kemudahan penggunaan adalah sesuatu yang telah benar-benar tepat dilakukan Sony. Terlepas dari 2-langkah tombol khusus kamera di sisi kanan handphone, anda juga akan mendapatkan sebuah antarmuka yang minimalis, intuitif dan intinya mudah dinavigasi. Ini sangat mengesankan, karena perangkat lunak juga dikemas dengan fitur dan pengaturan yang bisa otak-atik.

Warta Handphones | Hasil Kamera Outdoor Sony Xperia C Warta Handphones | Hasil Kamera Outdoor Sony Xperia C Warta Handphones | Hasil Kamera Outdoor Sony Xperia C
Warta Handphones | Hasil Kamera Indoor Sony Xperia C Warta Handphones | Hasil Kamera Idoor Sony Xperia C Warta Handphones | Hasil Kamera Indoor Sony Xperia C

Penembak 8-megapixel dengan sensor BSI Exmor R dan LED flash adalah apa yang anda akan temukan berposisi di belakang Xperia C. Performa penembak mengagumkan, tapi ini masih jauh dari sempurna. Jadi sementara keakuratan warna adalah standar - anda bisa saja mengatakan bahwa rincian warna terlalu rendah. Gambar juga memiliki kecenderungan yang besar untuk menjadi buram, dimana hal ini kadang-kadang sulit untuk dihindari. HDR pasti akan sangat membantu, karena rentang dinamis tidak terlalu mengesankan, dan pastinya anda harus mengorbankan detail untuk nada warna yang lebih luas ketika modus HDR diaktifkan. Seperti yang bisa diduga, ketika kondisi pencahayaan mulai drop, begitu pula halnya dengan kualitas gambar secara keseluruhan. Bisa dikatakan bahwa, flash pada Sony Xperia C melakukan pekerjaannya dengan cukup baik menerangi TKP, dan kami senang melihat bahwa snaps' degradation tidak begitu buruk seperti pada perangkat sekelas-nya. Juga yang perlu dicatat adalah, bahwa hasil kami dengan modus sweep panorama agak mengecewakan, karena perangkat lunak ini cukup aneh dengan penyulaman-nya yang buruk di akhir.

Warta Handphones | Camera Speed Sony Xperia C

Video capture 1080p adalah tersedia, dan di bagian ini kami tidak memiliki keluhan, meskipun rekaman-nya nampak gelap. Continuous auto-focus bisa menjadi agak malas ketika beberapa kali menolak untuk kembali fokus, kecuali objek secara masif memang berada di jalur-nya.

Multimedia

Warta Handphones | Multimedia Sony Xperia C Warta Handphones | Multimedia Sony Xperia C

Apapun yang berkaitan dengan kategori multimedia, kami menemukan Xperia C sebagai cukup dan up to standard untuk saat dan era ini. Chip di dalam-nya menangani setiap encoding video yang kami lemparkan pada-nya, termasuk beberapa yang langka dan bahkan melewati klip 1080p dengan mahirnya. Dan seperti biasa, Sony mendapat nilai tertinggi untuk built-in galeri dan pemutar video-nya, karena ini adalah keren, mudah digunakan dan fungsional.

Warta Handphones | Multimedia Sony Xperia C Warta Handphones | Multimedia Sony Xperia C Warta Handphones | Multimedia Sony Xperia C

Speaker ditempatkan di bagian belakang, namun suara hampir sama sekali tidak teredam, bahkan ketika handphone berbaring dengan punggungnya. Kami menemukan tingkat volume yang agak kurang sedikit, dan akan bertambah serius jika anda mematikan Sony's xLOUD engine, meskipun kami umumnya puas dengan keakuratan audio.

Warta Handphones | Audio output Sony Xperia C

Baterai

Warta Handphones | Baterai Sony Xperia C

Daya baterai pada Sony Xperia C adalah besar, dan ini disebabkan oleh tiga alasan utama. Yang pertama, layar resolusi QHD adalah relatif mudah untuk prosesor, yang pada gilirannya cukup hemat dalam konsumsi daya. Yang kedua, ini berkat hadirnya core Cortex-A7 yang efisien. Dan yang terakhir, sel 2.390 mAh non-removable-nya mungkin bukan menjadi yang terbesar yang pernah anda mendengar, namun ini terbukti cukup besar untuk kebutuhan Xperia C.

Dengan kata lain, anda bisa mengharapkan sekitar dua hari penggunaan pada satu kali pengisian daya dengan Xperia C, asalkan anda pergi dengan kecerahan yang cukup rendah, tentunya.

Warta Handphones | Battery life Sony Xperia C

Kesimpulan

Kami selalu berdiri kokoh di belakang gagasan bahwa smartphone pun harus dipandang sebagai sebuah paket, dan tidak hanya sebagai nilai kumulatif dari setiap bagian individu dari hardware dan software di dalamnya. Hal ini terutama berlaku untuk perangkat budget-friendly macam Xperia C, karena belum ada satu pun produsen yang telah benar-benar berhasil menawarkan perangkat jenis ini tanpa melakukan sejumlah kompromi disana-sini terlebih dahulu. Tapi kita kini tampaknya semakin dekat saja, bahkan Sony, yang dikenal luas dengan produk-produk tradisional-nya yang berharga mahal, kini bangkit menghadapi tantangan ini.

SONY Xperia C [C2305] - Black
SONY Xperia C [C2305] - White

Tentu saja, mengingat bahwa Xperia C diciptakan dengan pikiran untuk pasar Asia, Timur Tengah dan Afrika, kita harus mencatat bahwa harga dari US $ 230 adalah lebih tinggi dari spektrum anggaran. Ini berarti bahwa superstar lokal, seperti Xiaomi dan ZTE, memiliki harga yang lebih rendah - sekitar $ 130 untuk handphone dual-SIM Xiaomi HongMi dan ZTE v967s, misalnya. Kedua-nya telah mendukung layar yang lebih baik 720p, dan bahkan Xiaomi HongMi mempekerjakan chipset yang lebih baik dan penembak yang sebanding. Namun tentunya, anda akan mendapatkan paketan serba-apik dengan Sony Xperia C, dan dialah yang layak menyandang logo Sony di punggungnya.

Jadi kesimpulannya, kami benar-benar menikmati cumbuan dengan Sony Xperia C, dan ia berbicara banyak tentang apa yang dimiliki-nya. Secara individual, hal seperti layar seharusnya bisa lebih baik, namun seiring berjalannya hari, mereka terasa sangat memadai.

~ Kelebihan ~ ~ Kekurangan ~
Desain yang telah teruji. Layar miskin akan piksel dan sudut pandang.
Berdaya baterai besar. Prosesor graphics-nya lemah.
Kemampuan dual-SIM. -
Software Sony yang belum fungsional terbilang minim -

Referensi & Photo : phonearena.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar