Processor dan Memori
Sebagai ponsel pertama dengan chipset quad-core Snapdragon 800 terbaru dari Qualcomm, Sony Xperia Z Ultra memberikan kinerja yang super cepat. Kita tidak bisa mengatakan bahwa UI milik Sony adalah yang paling ringan di luar sana, tetapi ponsel memotong begitu saja semua transparansi dan animasi transisi layaknya pisau panas memotong mentega, yang digerakkan oleh desingan CPU empat core Krait 400, dengan clock menakjubkan di 2,2 GHz.
Tambahkan ke persamaan ini dengan prosesor Adreno 330 grafis terbaru, maka anda dapat mengatakan di mana posisi mereka pada record benchmarks di bawah ini berasal. Sony Xperia Z Ultra ternyata telah menjadi perangkat mobile tercepat yang pernah kami uji sejauh ini.
Sony telah melengkapi phablet ini dengan 2 GB RAM, sehingga anda dapat memajang banyak aplikasi yang terbuka pada waktu bersamaan tanpa merasakan apa-apa, serta 16 GB penyimpanan internal (11 GB user-available) yang masih dapat anda tambah dengan slot kartu microSD di bagian samping handset.
Internet dan Konektivitas
Dengan panel 6.4", sebuah luas permukaan yang mendekati tablet, browsing di Sony Xperia Z Ultra adalah kegiatan yang menyenangkan. Prosesornya yang super cepat juga menunjukkan kekuatan-nya di sini, ia mampu mempercepat proses rendering, panning dan zooming, tanpa ada cegukan tunggal. Browsing dan menonton film adalah dua kegiatan yang menjadi keunggulan phablets, dan Z Ultra mungkin dianggap yang paling top disini. Sony menggunakan Chrome sebagai browser default, jadi jika anda perlu untuk melihat konten Adobe Flash, anda harus sideload sesuatu yang lain.
Ponsel ini juga menjadi dapur bagi berbagai pilihan konektivitas, seperti LTE dan 42.2Mbit/s HSPA+ modem (tergantung pada operator), Wi-Fi, Bluetooth 4.0, A-GPS, DLNA, NFC dan radio FM. Standar Wi-Fi a/b/g/n/ac tercepat yang tersedia juga hadir disini, seperti yang ada pada perangkat unggulan macam Samsung Galaxy S4 dan HTC One.
Sony Xperia Z Ultra adalah, pada kenyataannya, merupakan ponsel octaband LTE pertama, yang mendukung band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8 dan 20, yang membuatnya menjadi perangkat yang lebih global dari pada, katakanlah, hexaband Samsung Galaxy S4 atau Xperia Z. Band 2 dan 4 adalah apa yang operator besar AS gunakan untuk mengunci berbagai perangkat terhadap brand jaringan LTE mereka sendiri, dan anda mungkin akan menemukan handset berjuang mati-matian untuk menemukan koneksi pada sejumlah daerah krodit, jadi kami masih tetap berjalan untuk pergi ke ponsel LTE yang benar-benar global, dan Sony Xperia Z Ultra adalah bagus sebagai yang pertama kali.
Konektivitas tipe kabel dapat dilakukan melalui port MHL, yang berarti anda dapat menghubungkan ponsel anda langsung ke port HDMI TV anda dengan adaptor. Seperti sejumlah Xperia sebelumnya, native DUALSHOCK 3 PlayStation controller support juag hadir di Z Ultra melalui opsi Xperia Connectivity di menu Settings. Anda terlebih dahulu harus menghubungkan controller dengan ponsel melalui kabel USB-OTG, dan kemudian menghubungkan perangkat melalui Bluetooth, dengan koneksi berikutnya hanyalah membutuhkan Bluetooth pairing.
Kamera
Sony tampaknya telah memperlakukan Sony Xperia Z Ultra layaknya sebuah tablet, daripada sebuah ponsel yang selalu dapat anda bawa di saku anda. Sony telah menempatkan 8 MP Exmor R sensor dari generasi sebelumnya di Z Ultra, dan menghilangkan LED flash dari-nya. Ada 2 MP kamera depan untuk video chat yang mampu Full HD capture.
Antarmuka aplikasi kamera-nya masih tetap memungkinkan anda untuk melakukan tembakan dengan semua fitur unggulan dari unit smartphone flagship Sony, seperti kemampuan untuk menembak HDR stills dan video, serta melakukan quick Sweep Panoramas. Kecepatan aplikasi kamera dan waktu shot-to-shot cukup seketika, karena sebagian besar proses mampu diimbangi oleh performa prosesor Snapdragon-nya yang super cepat. Terutama ketika menangani HDR snaps, yang diprosesnya secepat pada Apple iPhone 5. Anda bahkan nyaris tidak menyadari bahwa ponsel sedang berada dalam modus HDR karena tidak ada menunggu berlebihan untuk menggabungkan foto yang diambil dengan eksposur yang berbeda-beda.
Handset juga mendukung sebuah modus yang disebut Superior Auto mode, yang tidak seperti pada Xperias-Xperias lainnys, ini mampu menebak situasi dengan cukup tepat, yang sangat diperlukan ketika mengambil gambar close-up, misalnya, karena ia tidak dilengkapi dengan modus Macro khusus.
Gambar-gambar adalah cukup rinci untuk resolusi ini, dengan peningkatan kontras dan saturasi warna dibandingkan dengan scene dalam kenyataannya. Satu-satunya kelemahan adalah bahwa ponsel sedikit underexposes pada frame dalam kondisi diterangi matahari, bahkan di Superior Auto mode, sehingga anda mungkin harus men-set ulang exposure slider sebelum mengambil gambar di bawah teriknya sinar matahari. Tingkat kebisingan tertoleransi bila ada cukup cahaya di sekitar, sehingga anda dapat melakukan percobaan lebih lanjut.
Video ditembak dalam resolusi 1080p dengan cukup detail dan mulus di 30fps, tanpa dropped frames atau artifacting berlebihan. Kontras sedikit terlalu banyak, bagi mereka yang lebih suka tampilan visual sederhana dan lebih alami. Modus HDR terlihat jauh lebih ideal dan bahkan dengan lebih exposure, sehingga anda mungkin ingin tetap menjaga setiap saat ketika shooting video, karena ini tidak akan mempengaruhi satu bit pun capture speed atau fluiditas hasil akhir dengan kekuatan pemrosesan yang dimiliki Z Ultra.
Multimedia
Kita telah tiba ke bagian terbaik tentang phablet pertama Sony ini, seperti browsing melalui foto dan menonton video di layar besarnya, bisa membuat anda terpesona selama berjam-jam. Galeri adalah tata letak grid sederhana, dengan opsi pengeditan yang kaya untuk foto anda, termasuk sejumlah image enhancements dan color effects yang dapat anda andalkan.
Pemutar musik branded Walkman didukung oleh antarmuka yang cukup minimalis, dengan kategorisasi lagu, album art dan opsi SensMe yang membuat lagu anda terpecah oleh "mood" yang mereka bawa. Sony sound enhancement set hadir juga, dengan modus musik ClearAudio+, dan Dynamic normalizer setting yang menyeimbangkan volume antara lagu. Sejumlah preset equalizer juga hadir, termasuk slot untuk custom user-defined, meskipun ini dapat dinonaktifkan jika anda memilih mode ClearAudio+.
Sony telah membundel Sony Xperia Z Ultra dengan MH750 headphone, paket set yang sama sejak munculnya seri Xperia, yang terdengar cukup baik, namun mereka tidak bisa menandingi kedalaman bass yang datang dengan paket set Apple iPhone 5 atau Samsung Galaxy S4. MH750s datang dengan sebuah klip plus dua set ear gels cadangan, semua berwarna putih untuk Sony Xperia Z Ultra versi putih kami. Loudspeaker, terletak di kanan bawah, cukup kuat dan jelas, meskipun tidak ada yang luar biasa, bahkan dengan modus ClearAudio+ diposisi on.
Sony Xperia Z Ultra mengunyah semua format video utama yang anda muat di atasnya, dan film 1080p tampak cantik pada layarnya yang 6.4" dalam resolusi asli mereka. Teknologi X-Reality Sony begitu nendang saat pemutar video diaktifkan, ia meningkatkan apa yang anda saksikan di layar dengan menganalisis rekaman dan merapikan patch kasar secara otomatis selama pemutaran. Kita harus membuat catatan kaki di sini untuk memasukkan lagi komentar, bahwa menonton video di layar raksasa res-tinggi-nya adalah salah satu pengalaman yang manis, dan terima kasih kepada kontras yang tinggi dan reflektansi yang rendah, mereka tampak hebat bahkan di luar ruangan.
Baterai
Meskipun unit baterai adalah tersegel dalam profil 6,5 mm, Sony masih berhasil melengkapi Sony Xperia Z Ultra dengan juicer berkapasitas 3000 mAh. Kapasitas yang banyak untuk berjalan di atas rata-rata waktu bicara. Dikutip dari Sony, baterai ini mampu memberikan waktu bicara pada 14 jam dalam mode 3G, dan 22 hari standby.
Pemutaran musik akan berjalan tanpa gangguan selama 110 jam, kata Sony lebih lanjut, tetapi ketika layar besar menyala, angka ketahanan menjadi sekitar rata-rata. Pemutaran video terdaftar sebagai baik hingga 7 jam oleh Sony, sesuatu yang dapat diharapkan mengingat ia datang dengan layar raksasa Full HD-nya.
Kesimpulan
Phablet pertama Sony bersandar jauh ke sisi tablet dibandingkan dengan apa yang telah kompetitor lainnya buat di luar sana. Jika anda tidak khawatir tentang pocketability atau one-handed operation, anda tidak akan kecewa dengan sisanya. Sony Xperia Z Ultra adalah keajaiban engineering, dengan desain premium super tipis dan anti air-nya, yang merupakan satu-satunya hal yang menyelamatkannya dari julukan "susah dipakai". Ia juga sangat cepat dalam segala hal yang dilakukannya, sehingga setelah anda melewati ukurannya yang besar, berinteraksi dengan handset adalah pengalaman yang sebetulnya menyenangkan.
Dari semua phablet di luar sana, Sony Xperia Z Ultra tak diragukan lagi adalah "the best-equipped to meet what the future holds". Samsung Galaxy Mega 6,3 dan Huawei Ascend Mate 6.1 dapat dianggap pesaing langsung dalam kategori 6+, tetapi mereka tidak secepat dan se-premium sebagai Sony Xperia Z Ultra.
Samsung Galaxy Note 2 memiliki keuntungan dari silo stylus, bukannya mencari-cari disekitar untuk sebuah pena atau pensil, tetapi ia tidak anti air dan keseluruhan layar adalah lebih rendah, sedangkan diagonalnya yang sekarang hanya menempatkannya dalam kategori phablet ringan, dibandingkan dengan monster 6"+ tahun ini. Ketika Samsung Galaxy Note 3 keluar, itu mungkin akan menjadi perbandingan yang lebih baik. Sosok pesaing yang lebih dekat ke 6" adalah LG Optimus G Pro dengan layar-nya yang 5,5" Full HD, dan juga memiliki prosesor yang cepat serta didukung pula oleh sensor inframerah, tetapi ini juga bukan anti air, meskipun mungkin akan sedikit lebih mudah di saku anda, secara harfiah dan kiasan, dari lempengan besar Sony.
Mercusuar Sony Xperia Z Ultra berada di atas semua phablet, tidak hanya pada ukuran layar, tetapi juga dalam spesifikasi dan desain. Jadi jika anda sudah melempar keluar semua bahasan tentang ergonomi dan pocketability dari keputusan anda, untuk bagaimanapun juga memiliki satu diantaranya. Maka jika anda kemudian benar-benar mampu membelinya ..., sebagai phablet pertama Sony, ia akan melarikan anda lebih dari kebanyakan ponsel-ponsel flagship yang ada saat ini, pada saat anda meluncurkannya.
~ Kelebihan ~ | ~ Kekurangan ~ |
Layar yang besar dan berkualitas dengan input pena/pensil | Dimensi lebih besar dari 6+ lainnya. |
Desain tipis tahan air. | Tidak nyaman disaku dan digenggam. |
Kinerja super cepat. | Kamera tidak memiliki flash. |
Referensi & Photo : phonearena.com
0 comments:
Posting Komentar