Samsung Galaxy Core Review

Review oleh Victor H. dari phonearena.com

Warta Handphones - Samsung Galaxy Core adalah salah satu serdadu dalam gerombolan handphone Samsung Android. Seolah-olah terbuat dari cetak-biru-tunggal, semua handphone Samsung terlihat sama, dan yang satu ini tidak terkecuali. Mengenakan seragam khas serdadu Samsung ia berpawai di garis depan dengan tanpa dipersenjatai spek mumpuni, karena memang ia hanyalah bagian dari serdadu inti untuk mid-range Samsung.

Samsung Galaxy Core datang dalam dua versi, single-SIM dan dual-SIM (Samsung Galaxy Core Duos), dan kami memiliki yang dual-SIM untuk kami Review. Dengan layar 4,3-inchi, prosesor dual-core dan kamera 5-megapiksel, ia dijual dalam sebuah paket harga yang sangat terjangkau.

Secara keseluruhan, Galaxy Core tidaklah bersinar di wilayah tertentu, tetapi merangsek semua basis handphone yang layak. Apakah itu cukup untuk bertahan hidup di dunia dog-eat-dog Android yang sangat kompetitif ...?
Ataukah ia memang perlu senjata ekstra ...?
Mari kita lihat dalam Samsung Galaxy Core Review kami di bawah ini ...!

Desain

Dari desain-nya, Core merupakan perangkat khas Samsung, yang terbuat dari cetak-biru-umum yang sama seperti segerombolan serdadu Android lainnya dari kerajaan Korea ini.
Apakah ia plastik ...? Ya ...
Apakah identik dengan begitu banyak handphone Samsung lainnya ...? Ya ....
Tapi apakah ia praktis ...? juga, Ya ....

Core datang dalam versi putih dan biru, dan kami memiliki satu yang putih untuk pengujian. kualitas rancang bangun-nya solid, tanpa ada bagian yang screaking. Handphone terbilang tipis di 9 mm (0.35 "), dan ia juga sangat ringan di 124 gram (4,38 oz). Sebagai konsekwensinya maka ia adalah relatif kompak dan mudah digunakan dengan tangan tunggal, plus ia tidak akan menyembul keluar dari kantong anda seperti handphone yang berukuran lebih besar. Di bawah penutup belakang yang mudah dilepas ada baterai user-replaceable, slot kartu microSD dan dua slot kartu SIM mikro.

Tata letak tombol-nya adalah standar untuk handphone bermerek Samsung. Ada tombol home fisik tunggal di bagian depan, tombol lock di sisi kanan dan volume rocker di sebelah kiri. Anda dapat dengan mudah menemukan tombol dalam gelap karena mereka semua sedikit menonjol. Mereka juga memiliki perjalanan yang baik untuk diraih dan menekan mereka adalah tanpa kesukaran. Port microUSB terletak di bagian bawah perangkat, dan di bagian atas adalah jack headset 3.5mm.

Layar

Layar LCD 4,3-inchi pada Core memiliki resolusi yang rada lumayan yakni 480x800 piksel (WVGA). Layar ini bukanlah sebuah pisau cukur tajam dan anda akan melihat sedikit pixelization. Secara teknis, kepadatan pixel 217 ppi datang sedikit di bawah rata-rata, tapi kami tidak akan menghitung ini sebagai kesalahan fatal mengingat harga-nya.

Akurasi warna layar tinggi dan umumnya kami senang dengan gambar yang ditampilkan-nya. Sudut pandang juga baik dan warna tidak akan memburuk, bahkan bila Samsung Galaxy Core dilihat dalam sudut-sudut tertentu. Namun, visibilitas diluar ruangan-nya cukup buruk, sehingga sulit menggunakan perangkat ini di bawah sinar matahari langsung.

Samsung juga menyimpan lapisan oleophobic untuk Core dan layar dengan cepat akan tertutup noda berminyak, sehingga sulit untuk membaca dan memaksa anda harus membersihkan-nya sering-sering. Juga tidak ada sensor cahaya disini, dan itu berarti tidak ada pengaturan kecerahan otomatis. Samsung harus memotong pendek di suatu tempat untuk tiba di harga yang terjangkau, tapi tanpa pengaturan kecerahan otomatis adalah sungguh menjengkelkan. Untungnya, Samsung memasukan kecerahan slider tepat di notifikasi dropdown untuk kontrol yang mudah dan cepat.

Antarmuka dan Fungsi

Samsung Galaxy Core berjalan pada Android 4.1 Jelly Bean dengan Samsung TouchWiz (versi yang sama seperti pada Samsung Galaxy 3) berlalu-lalang di atas. TouchWiz adalah salah satu antarmuka pengguna Android paling populer yang pernah dikenal karena penampilannya yang agak kartun, sekaligus juga terdapat sejumlah penambahan fungsi yang unik.

Untuk memulai fungsi tambahan ini, anda dapat menambahkan shortcut untuk sejumlah aplikasi langsung ke lock screen untuk akses cepat. Aktifkan handphone, dan anda akan dibawa ke home screen yang mendukung hingga 7 panel yang anda dapat dengan bebas tambah dan hapus. Notification shade-nya diperkaya dengan side scrollable toggles dengan segala sesuatu yang datang ke dalam pikiran - Wi-Fi, GPS, Bluetooth, Orientasi Layar dll.

Samsung membawa weather and media widgets milik mereka sendiri secara pra-instal, bersama dengan beberapa aplikasi seperti S Planner, musik & video player serta file manager (disebut My Files) yang kami rasakan sangat berguna.

Phonebook adalah ciptaan Samsung TouchWiz lainnya, yang menambahkan gerakan swipe ke kontak : swipe kanan pada nama kontak untuk menelepon, atau swipe kiri untuk mengirim pesan. Ini adalah nyaman ... Namun ..., masih ada satu masalah dengan aplikasi phonebook pada Samsung Galaxy Core ini, yaitu : ia lamban untuk terbuka. Dibutuhkan beberapa detik agar ia membuka dengan tidak peduli apapun yang sedang anda lakukan, dan itu menjengkelkan.

Jika anda suka ber-SMS-ria, kabar baiknya untuk anda adalah, keyboard Samsung merupakan salah satu yang terbaik di luar sana. Tombol yang responsif, spasi baik dan cukup besar.

Fungsi-dual SIM

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, handphone ini datang dalam dua versi : single-SIM dan dual-SIM. Versi dual-SIM hanya mendukung teknologi dual standby dengan modul radio tunggal, sehingga kedua kartu tidak dapat diaktifkan pada waktu yang sama - ketika anda menggunakan salah satu kartu SIM, kartu yang lain akan muncul seolah-olah itu tidak aktif, hal ini penting untuk dipahami. Jadi, jika seseorang mencoba untuk menghubungi anda pada kartu SIM kedua anda, saat anda sedang berbicara pada yang pertama, mereka hanya tidak akan mampu menjangkau anda.

Samsung telah menciptakan julukan “Smart Dual SIM” untuk teknologi manajemen dual-SIM-nya. Dimana pengelolaan kartu SIM anda akan terjadi setelah sebelumnya anda memilih untuk pertama kalinya salah satu kartu SIM yang bertindak sebagai primer, atau default untuk panggilan dan teks. Dan kemudian anda juga dapat pra-menentukan mana dari kartu SIM anda yang akan digunakan untuk data seluler.

Processor dan Memori

Samsung Galaxy Core berjalan sangat lancar begitu di keluarkan dari kotak-nya. Hal ini sangat umum terjadi setelah Android 4.1 Jelly Bean keluar, tapi kami masih menemukan beberapa perangkat yang mengalami lag, bahkan ketika sekedar bergulir di menu utama. Kabar baiknya adalah Galaxy Core bukanlah salah satu dari mereka.

Core berjalan pada chip entry-level Snapdragon S4. Ini adalah varietas yang paling dasar dari S4 yang disebut S4 Play (Qualcomm juga membuat chip yang lebih maju yaitu S4 Plus & S4 Pro, dan chip top of the line adalah S4 Prime). Lebih specifik-nya lagi adalah Qualcomm Snapdragon S4 Play MSM8625, yang dibangun di atas manufaktur node 45nm. Chip termasuk prosesor Cortex A5 berbasis dual-core dengan masing-masing core berjalan pada 1.2GHz. Ada juga 1 GB RAM LPDDR2 yang solid (lebih lambat dari RAM LPPDR3 yang sekarang banyak digunakan pada perangkat high-end) dan Adreno 203 graphics yang hanya sanggup menjalankan game-game dasar seperti Temple Run.

Untuk lebih memahami kinerjanya, di bawah ini adalah tabel yang menuturkan bagaimana Galaxy Core melakukannya di benchmark sintetis.

Handphone ini juga memiliki jumlah rekening yang layak untuk memori internal. Ada penyimpanan internal 8 GB dan sekitar 5 GB dari mereka adalah tersedia untuk pengguna akhir. Namun, anda juga dapat memperluas memori melalui kartu microSD hingga 64 GB.

Internet dan Konektivitas

Ada dua browser on board - Android Browser stock dari Google dan Chrome mobile. Keduanya bekerja sangat baik. Scrolling di sekitar halaman Web terjadi tanpa gagap dan zooming in/out cukup halus.

Galaxy Core telah mendukung Wi-Fi b/g/n dan konektivitas 3G. Kecepatan downlink-nya pada jaringan 3G dapat mencapai 7.2Mbps, ini bukanlah yang tercepat di kelas-nya, tapi cukup jika anda tidak berencana untuk streaming video HD. Pilihan konektivitas lainnya termasuk GPS, Bluetooth dan FM Radio.

Kamera

Samsung Galaxy Core dipersenjatai dengan penembak 5-megapixel auto-focus dengan LED flash tunggal, dan penembak depan yang berresolusi VGA.

Peluncuran kamera akan membawa kita ke antarmuka kamera yang kaya akan fitur, yang memungkinkan pengguna untuk men-tweak segala macam pengaturan dari mulai scene sampai efek, nilai eksposur, mode fokus, white balance dan ISO. Di antara fitur-fitur khusus tersebut, ia juga telah mendukung burst shot mode yang sanggup menembak hingga 20 gambar dalam urutan cepat (tapi kualitas gambar adalah low-res) dan modus panorama yang bisa menjalin beberapa gambar secara bersama-sama. Tidak ada modus HDR di apliksai kamera stock, jika anda penasaran.

Kabar baiknya adalah bahwa penembak 5-megapiksel milik Core sanggup menangkap foto-foto yang sangat layak. Mereka tidak menonjol dengan sesuatu yang khusus, tetapi mereka memukul semua basis - warna yang tidak condong kemana pun, detail yang memadai dan eksposur yang akurat. Indoors ..., ketika cahaya semakin langka, warna akan mulai memudar dalam gambar. Memicu LED flash akan menerangi benda-benda di dekatnya dengan baik dan efektif untuk mengurangi kebisingan. Selain itu, LED flash juga akan membantu kamera menangkap warna yang lebih hidup. Sedikit kekurangan kecil adalah bahwa kamera agak lambat, dibutuhkan lebih dari 4 detik untuk memulai fokus dan mengambil foto - ini lebih dari skor rata-rata yang sekitar 3,5 detik.

Rekaman video keluar pada 480p (720x480 piksel) karena handphone tidak mampu merekam video 720p. Kualitas sebenarnya dari rekaman layak. Warna tidak menyimpang secara dramatis, kompensasi eksposur bekerja relatif baik dan rekaman ini cocok untuk penggunaan kasual. Rekaman suara dalam video agak nyaring, kurang mendalam, tapi kami tidak akan menghitung ini sebagai cacat besar untuk sebuah handphone terjangkau.

Kamera depan 0.3 MP (VGA) sebagian besar difungsikan untuk panggilan video, dan anda tentu saja dapat menggunakannya untuk potret diri, tetapi kualitas gambar adalah hampir tidak dapat digunakan.

Semua dalam semua, kebenaran akan terungkap dalam sebuah perbandingan. Apabila diparalelkan dengan perangkat lain di kelasnya, Galaxy Core adalah berdiri sedikit di atas rata-rata.

Multimedia

Layar Samsung Galaxy Core yang berukuran 4,3-inchi menyediakan ruang yang lumayan lega untuk menikmati video di mana saja, plus speaker-nya yang keras akan menambah keasyikan tersendiri. Satu-satunya gangguan datang dalam bentuk layar yang tidak cukup terang untuk beberapa situasi.

Samsung telah melakukan pre-load untuk aplikasi pemutar video milik-nya sendiri. Ini adalah pemutar yang layak yang secara otomatis mengambil klip dari penyimpanan anda ke dalam katalog-nya, tetapi anda juga dapat menggunakan tampilan folder jika anda memang menginginkan-nya. Ia sanggup memainkan MPEG, Xvid dan file berkodekan MKV - pada resolusi asli-nya, tetapi tidak mendukung H.264, MOV dan codec DivX. Untuk yang terakhir, anda dapat menemukan alternatif lain seperti MX Player di Play Store.

Untuk pemutaran musik, ada dua aplikasi untuk dipilih : Samsung Music Player atau Pemutar Musik stock Android. Samsung Music Player lebih menonjol dengan beberapa fitur unik seperti Music Square yang mengkategorikan musik anda berdasarkan mood - bergairah, menarik, menyenangkan atau tenang. Disini anda dimungkinkan untuk memilih mood yang sedang anda rasakan, dan selanjutnya secara otomatis ia akan membangun sebuah playlist yang sesuai. Seperti semua yang lainnya juga, ia mengkategorikan musik dalam tab album standar, artis dan playlist, serta mendukung tampilan folder.

Baterai

Dengan baterai user-replaceable 1800 mAh bersembunyi di balik plastik penutup belakang-nya, Samsung Galaxy Core sanggup hidup sebanding dengan handphone pintar pada umumnya, yakni selama sekitar sehari-setengah dalam modus penggunaan biasa. Waktu bicara dikutip resmi berdiri di atas rata-rata 14 jam pada 2G dan rata-rata 9 jam pada 3G.

Kesimpulan

Samsung Galaxy Core merupakan handphone pintar yang seimbang tanpa fitur menonjol yang bisa membuat pembeli terpukau, sekaligus juga tidak memiliki kelemahan besar. Titik terlemah yang mungkin adalah desain-nya yang klise, tapi itu bukanlah kesalahan fatal. Kami menyukai kinerja out-of-the-box-nya yang sebagian besar berlangsung mulus, kamera yang layak, ukuran relatif kompak, versi Android yang kurang-lebih adalah modern dan fakta bahwa anda juga bisa mendapatkan versi dual-SIM.

Kelebihan terbesar adalah jelas pada harganya, ia menawarkan nilai terbaik untuk uang anda. Untuk menempatkan ini dalam perspektif, mari kita menyebutkan bahwa anda akan membayar hampir dua kali lebih banyak untuk HTC Desire 600, sebuah handphone dual SIM alternatif dengan hardware identik. Melihat dari sudut itu, Samsung Galaxy Core jelas merupakan suatu proposisi menguntungkan. Alternatif lain yang layak, jika seandainya dual-SIM adalah tidak seberapa penting, Nokia Lumia 520 adalah pilihan lebih murah dengan membawa kamera yang lebih baik dan kelancaran dari Windows Phone 8.

Kesimpulannya, Samsung Galaxy Core memiliki semua yang diperlukan untuk menarik perhatian pembeli sadar anggaran. Dengan tidak adanya kesalahan fatal, nama brand Samsung yang sedang di atas, desain klise tapi terbukti-waktu, dan ia adalah satu lagi serdadu Android yang mengundang anda untuk bergabung dengan gerombolan mereka.
Come to think about it, why not ...?

~ Kelebihan ~	~ Kekurangan ~
Harga terjangkau.	Desain klise.
Ukuran relatif kompak.	-
Kinerja sebagian besar mulus.	-

Referensi & Photo : phonearena.com