Warta Handphones - Nokia Lumia 620 adalah handset penting bagi Nokia. Ia mungkin bukan handphone flagship, tetapi ia memiliki makna lain - ia adalah perangkat entry-level yang terjangkau, jenis perangkat yang sudah lama oleh Nokia dijadikan sebagai sumber utama penghasilan, dan juga perangkat massal untuk menggaet orang-orang ke merek mereka.
Nokia Lumia 620 adalah handphone Windows Phone 8 untuk massa, namun tetap menawarkan nilai tambah dalam banyak aspek serta berbeda dalam hal desain. Nokia memang tetap fokus dengan mengetengahkan warna-warna cerah sebagai fitur menonjol di handphone yang satu ini, tetapi mereka juga tidak lupa melengkapi sejumlah aplikasi Windows Phone milik mereka sendiri seperti Nokia Maps and Drive navigation yang bersifat gratis serta Nokia Music sebagai fitur pembeda.
Namun, apakah semua hal diatas sudah cukup untuk menarik lebih banyak konsumen baru ke Windows Phone ...?
Dan jika seandainya tidak ..., dapatkah ia berdiri tegak di halaman belakang Windows Phone miliknya sendiri, di mana HTC terlihat telah nyaman menetap dengan HTC Windows Phone 8S-nya yang serupa ...?
Baca terus Nokia Lumia 620 Review untuk mencari tahu ...!
Desain
Seperti yang telah menjadi lazim dengan handphone Nokia terbaru, Nokia Lumia 620 bertaruh dengan desain warna-warninya. Datang dengan pilihan cangkang matte dan gloss yang mudah-dipertukarkan, handphone dapat mengubah dirinya laksana seekor bunglon, dari berwarna kapur hijau menjadi oranye, magenta, kuning, cyan, putih dan hitam. Warna-warna adalah berani dan cerah. Nokia menggunakan teknologi "dual-shot" baru-nya yang menerapkan lapisan warna dasar dan kemudian melapisinya dengan warna yang berbeda diatasnya untuk mencapai warna-warni bercorak cerah, misalnya kuning sebagai dasar dan cyan di atas untuk mendapatkan warna kapur hijau (lime green).
Sedangkan casing yang menelan tubuh handphone adalah semuanya berasal dari material plastik, dan kami menyukai sentuhan-lembut rasa plastik-nya. Anda tidak akan pernah salah dalam menduga bahwa handphone tidak dibuat untuk menjadi perangkat premium, tapi ia juga tidak terasa murahan.
Secara keseluruhan, handphone ini menyenangkan dan berwarna-warni, sesuatu yang biasanya dapat berkomunikasi dengan baik terhadap kaum muda. Nokia Lumia 620 mempunyai tepi membulat yang friendly, dan agak gemuk dengan tubuh tebal-nya di 0,43-inchi (11mm). Tubuhnya ini cukup kompak dengan tidak terasa terlalu besar. Sementara itu, berat-nya datang pada 4.48oz (127g) yang terbilang berat yang wajar.
Semua tombol fisik dari handphone ini, dipusatkan pada sisi kanan - volume rocker di atas, tombol lock di tengah dan tombol shutter kamera di bagian bawah. Ini adalah sebuah setup yang sangat nyaman untuk pengoperasian satu tangan, dengan tidak memaksakan anda melakukan semacam senam tangan yang tidak perlu, untuk mencapai tombol.
Layar
Lumia 620 memiliki layar 3,8-inchi LCD ClearBlack yang berresolusi WVGA (480 x 800 pixel). Layar 3.8-inchi tentunya adalah kecil jika dibandingkan dengan layar 4,7 dan 5-inchi pada perangkat high-end, tapi dengan ukuran yang lebih kecil ini, berarti anda dapat dengan mudah mengoperasikan handphone dengan tangan-tunggal, sesuatu yang tidak mampu disediakan oleh handphone mewah berlayar besar tersebut.
Datang pada kepadatan pixel 246 ppi, layar 3,8-inchi milik Lumia 620 dalam istilah sederhananya berarti, bahwa anda mendapatkan banyak detail dan anda juga tidak akan melihat piksel bergerigi di layar. Teknologi ClearBlack-nya juga mampu memberikan warna hitam pekat dan warna-warna yang jenuh. Dan dengan sudut pandang-nya yang lebar, layar adalah sebuah kesenangan untuk dilihat. Namun hadir sedikit kekurangan kecil disini, refleksi yang muncul di bawah sinar matahari langsung, membuatnya agak sulit untuk digunakan pada hari yang cerah.
Antarmuka dan Fungsi
Nokia Lumia 620 merupakan handphone yang dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, tapi ia tetap saja dipercaya untuk menjalankan Windows Phone 8 terbaru. Ini adalah berita baik karena WP8 telah mendapatkan sejumlah polesan sekarang ini. Microsoft memang tidak memodifikasi antarmuka pengguna-nya, sehingga anda masih mendapati pengalaman konsisten dan halus yang sama dengan Live Tiles di semua handphone dan merek berbasis WP. Namun, pada Windows Phone 8 baru ini, ubin datang dalam tiga ukuran-kecil (ukuran baru), menengah dan besar (untuk layar lebar persegi-panjang). Dengan kedatangan ubin kecil di Windows Phone 8, anda benar-benar bisa memuat lebih banyak hal di home panel. Jadi untuk sementara waktu, anda masih tetap akan berakhir dengan daftar panjang jika anda memiliki banyak game dan aplikasi, namun situasi telah banyak membaik dari versi platform sebelumnya. Handphone berkinerja baik tanpa cegukan, pada kecepatan tanpa-lag yang menyenangkan.
Dan sementara Nokia tidak bisa mengubah penampilan Windows Phone 8, mereka menawarkan beberapa nilai tambah yang mengesankan dengan aplikasi special seperti Nokia Maps & Drive dengan offline satellite navigation gratis, dan pemutar musik apik dengan layanan streaming musik gratis, Mix Radio. Semua ini datang gratis, sedangkan pada platform lain, anda akan perlu membayar untuk sesuatu yang serupa.
Tambahan gratis lainnya juga datang berupa Microsoft Office yang merupakan aplikasi pre-loaded di semua perangkat Windows Phone langsung dari kotak.
Fungsionalitas dasar juga tercover dengan baik. Apa yang membuat Windows Phone menonjol adalah integrasi sistem-nya yang mendalam terhadap Facebook dan Twitter. Mengikuti update sosial terakhir teman anda adalah tanpa kesukaran di People hub di mana kedua handphone dan jejaring sosial modern datang bersama-sama.
Jika kami harus memilih semacam hal sepele, kami akan menyinggung kurangnya smart dialing dalam daftar kontak sebagai salah satu kelemahan.
Namun dengan semua keunggulan yang telah dimiliki Nokia Lumia tersebut, kita tidak bisa mengabaikan begitu saja situasi yang terjadi pada bursa aplikasi Windows Phone. Microsoft sesumbar bahwa mereka telah memiliki 125.000 aplikasi di katalog-nya, tetapi realitas dari situasi ini adalah, banyak aplikasi penting yang hilang. Aplikasi Google seperti YouTube dan Google Maps tidak hadir, layanan penyimpanan cloud populer seperti Dropbox tidak dimiliki dan game untuk platform Microsoft adalah masih jauh tertinggal di belakang Android dan iOS.
Processor dan Memori
Nokia Lumia 620 memiliki hardware yang cukup solid untuk harga yang terjangkau. Dengan prosesor dual-core Snapdragon S4 Plus yang berlari di 1 GHz, grafis Adreno 305 dan 512 MB RAM, kinerja adalah buttery smooth secara keseluruhan.
Masih belum ditemukan cara yang mudah untuk menguji nilai benchmark Windows Phone, jadi kami hanya melakukan pengujian untuk browser-nya saja. Benchmark SunSpider JavaScript - kembali memperlihatkan total skor 1.496 ms untuk Internet Explorer di Lumia 620, yang adalah solid dan hampir setara bahkan dengan perangkat high-end seperti Samsung Galaxy S 3. Jelas, ada kesenjangan besar antara Lumia entry-level dan high-end macam Galaxy S 3, tetapi dalam hal kinerja JavaScript itu adalah hampir hilang. Jika anda peduli tentang game, tentu saja ..., Lumia 620 tidak akan mampu menjalankan jenis game shooters dan racing terbaru layaknya handphone high-end. Namun untuk browsing santai d antarmuka-nya, ia bekerja perfectly smoothly.
Handphone ini juga telah dilengkapi dengan penyimpanan internal 8 GB yang dapat anda perluas via microSD hingga 64 GB. Platform Windows Phone sendiri sejatinya cukup berat, sehingga mengambil ruang yang cukup besar yakni hampir 3 GB, sehingga dengan demikian anda hanya disisakan dengan 5 GB saja. Jadi menyiapkan sebuah kartu microSD adalah sebuah tindakan cerdas untuk dilakukan.
Internet dan Konektivitas
Nokia Lumia 620 dikemas dengan Internet Explorer 10 yang merupakan browser yang cukup handal. Kami menemukan bahwa ia memuat sebagian besar halaman dengan cepat, tapi ketika dibawa untuk memuat halaman website-desktop-tradisional, ia tampak melambat. Ia juga memiliki kontrol pinch and double tap standar untuk zoom in maupun out, dimana keduanya bekerja dengan baik. Namun, mungkin akan terasa sedikit aneh pada awalnya ketika mengetahui bahwa address bar ada di bagian bawah, bukan di atas, dan sejumlah kekurangan kecil seperti tidak memiliki tombol maju. Kami berharap bahwa platform Windows Phone akan menawarkan opsi yang lebih banyak lagi pada browser nantinya.
Ketika datang ke konektivitas, Lumia 620 telah dilengkapi dengan dukungan 3G dengan HSPA pada 21.1 Mbps, dual-Band Wi-Fi, Bluetooth v3.0 dan GPS.
Near-field communication (NFC) juga on-board, dimana anda dapat dengan mudah menggunakan fasilitas ini untuk memasangkan sejumlah aksesori yang kompatibel seperti headset nirkabel dan speaker eksternal. Juga ..., NFC telah memiliki fungsi-terbatas sebagai teknologi mobile wallet.
Handphone ini menggunakan kartu SIM mikro, yang ditempatkan secara rapi di sebuah nampan kecil di bawah baterai.
Kamera
Lumia 620 dilengkapi dengan kamera belakang 5-megapiksel dengan auto-focus dan LED flash, yang mampu merekam video HD 720p. Ada juga kamera VGA yang menghadap ke depan untuk panggilan video.
Mengingat harga-nya yang terjangkau, anda tidak dapat mengharapkan sebuah keajaiban datang dari kamera 5-megapiksel pada perangkat ini. Sementara ia kurang dalam fine detail dan clarity, ia memberikan warna true-to-life yang jenuh dan menyenangkan. Hal ini terutama berlaku untuk well-lit scenes, di mana perangkat mampu melakukan hal yang setara atau lebih baik dari kebanyakan handphone sejenis. Gambar juga cenderung berubah ke sisi lembut.
Kamera milik Nokia Lumia 620 kami tantang dengan lingkungan yang memerlukan dynamic range yang cukup, di mana ada kontras antara obyek di dalam gambar, seperti langit cerah dan bangunan gelap. Sensor-nya terutama tidak mampu menangani subjek dengan baik. Ia juga memiliki masalah dengan kebisingan under-lit scenes, tapi bagaimana pun juga, itulah semua yang bisa diharapkan dari perangkat di kelas ini.
Pengalaman kamera dibantu oleh berbagai efek lensa (sesuatu seperti Cinemagraph menganimasikan bagian-bagian dari video sebagai GIF) dan sejumlah pengaturan untuk men-tweak, termasuk penyesuaian ISO, scenes dan lain-lain, bagi mereka yang ingin secara manual mengontrol tembakan mereka.
Perekam video tidak bisa dibanggakan dengan sejumlah setting yang dimiliki-nya, tetapi hasil rekaman-nya terbilang layak. Di antara serangkaian setting terbatas yang dimiliki kamera adalah white balance dan memilih ataukah tidak, opsi continuous auto-focus.
Multimedia
Dengan tampilan tampan dari layar 3,8-inchi-nya, Lumia 620 memiliki apa yang diperlukan untuk menghibur anda dengan videos on the road. Handphone ini telah mendukung codec paling populer dan memutar file MPEG4, H.264, H.263 dan WMV pada 720p dengan mudah.
Musik dan Video hub built-in-nya akan dengan mudah menyimpan history konten yang anda telah lihat dan dengar. Meskipun tidak ada aplikasi YouTube built-in, MetroTube bisa menawarkan anda semua fungsi dari YouTube dalam sebuah antarmuka yang terlihat apik dan khas Windows Phone.
Ketika datang ke musik, Xbox Music Store memiliki hampir semua yang anda butuhkan. Nokia Music adalah salah satu aplikasi yang benar-benar kami sukai di Nokia Lumia 620, karena memiliki layanan streaming Mix Radio gratis. Ini cukup setara dengan layanan berbayar seperti Rdio dan Pandora, dan ia juga adalah alat yang sempurna untuk menemukan musik. Kita dapat memiliki lagu-lagu menyenangkan dari playlist yang ditawarkan, plus anda dapat membangun playlist sendiri berdasarkan tiga artis yang anda sebutkan. Anda bahkan mendapatkan playlist cache untuk didengarkan secara offline. Satu-satunya kekurangan adalah bahwa anda tidak dapat melewatkan lebih dari 6 lagu untuk setiap jamnya.
Secara keseluruhan, pengalaman musik pada Lumia 620 adalah sangat kaya dan visual, anda mendapatkan sebuah gambar latar belakang yang full-screen dari setiap artis dalam pemutar musik, dan yang sangat kami hargai adalah, di Mix Radio, anda juga dapat melihat biografi dan informasi tambahan mengenai artis di playlist anda.
Loudspeaker di bagian belakang benar-benar keras, tapi suara sedikit nyaring ketika anda meng-engkol-nya. Speaker ini juga aneh, karena diposisikan di bawah, di mana anda biasanya menempatkan tangan anda disana dan dapat dengan mudah sengaja meredamnya.
Baterai
Melihat bahwa Lumia 620 memiliki baterai yang tidak seberapa gemuk, hanya 1.300 mAh, kami awalnya menetapkan harapan kami terhadap baterai ini ke posisi yang rendah. Secara resmi, Nokia mengklaim waktu bicara perangkat adalah 9 jam 50 menit pada 3G, atau 14 jam 40 menit pada 2G. Pada kenyataannya, Nokia Lumia 620 dengan mudah menemani kami melalui satu hari penuh penggunaan normal dan jika anda tidak macam-macam dengan-nya, ia bisa menjadikannya dua hari untuk anda.
Kami memutar serangkaian video selama 1 jam pada kecerahan menengah, yang dimulai dengan baterai yang terisi penuh. Semua push notifications kami set aktif di latar belakang (mode penghemat baterai adalah off). Setelah satu jam, baterai hanya terkuras sebesar 17 %. Jika kita interpolasikan nilai ini, Lumia 620 seharusnya mampu memainkan video 5,85 jam non-stop, yang merupakan prestasi yang cukup bagus (tapi tidak brilian).
Kesimpulan
Lumia 620 merupakan upaya yang sangat bagus dari Nokia. Ia memiliki desain menonjol yang akan menarik bagi banyak orang, terutama kaum muda, sebuah kamera apik (tapi tidak sempurna) di kelas-nya yang mendukung capture video HD 720p, dan berjalan pada Windows Phone 8 yang sekarang lebih matang.
Kami tidak memiliki keluhan yang sifatnya terlalu besar tentang handphone ini. Namun, upaya Nokia di Lumia 620, sejatinya adalah akan menghadapi persaingan dari sejumlah perangkat yang memiliki kemampuan yang sama.
Bahkan di halaman belakang Windows Phone milik Nokia sendiri, HTC adalah vendor pertama yang memperkenalkan Windows Phone 8S, sesosok perangkat yang sangat, sangat mirip dengan harga yang sama pula, memiliki tubuh apik-nan-rapi dan lebih tipis, tetapi tidak memiliki kamera depan.
Dan di negeri nun jauh disana, Android, ada Samsung Galaxy S 3 mini dengan harga yang mirip, desain yang mudah dikenali dan layar yang lebih besar. Android juga punya HTC V dengan spesifikasi yang hampir identik dan dilengkapi dengan desain industri khas HTC. Keduanya memiliki ekosistem solid Android sebagai tulang punggung mereka.
Pada titik ini, semua kembali lagi ke masalah preferensi pribadi dan seberapa pentingnya ekosistem itu sendiri. Jika anda suka pendekatan Windows Phone dengan Live Tiles, jejaring sosial terintegrasi dan built-in Office-nya, plus value yang ditambahkan Nokia dengan aplikasi milik-nya sendiri. Anda tidak akan pernah menyesal membeli Nokia Lumia 620 dalam kasus ini. Jika anda peduli lebih condong ke aplikasi dan game, maka Android adalah masih jauh lebih kaya.
Jadi mana yang akan anda ambil, pil merah atau pil biru ...?
~ Kelebihan ~ | ~ Kekurangan ~ |
Layar tajam. | Sedikit gemuk. |
Kinerja solid dan lancar. | Daya tahan baterai seharusnya bisa lebih baik. |
Aplikasi Nokia yang mengesankan. | |
Built-in Office. |
Referensi & Photo : phonearena.com
0 comments:
Posting Komentar