BlackBerry Z10 Review ( bagian 2 )

Processor dan Memori

Dari apa yang kita telah lihat sebelumnya, handphone BlackBerry yang sudah-sudah tidak pernah didukung oleh spek hardware yang dapat dianggap sebagai terdepan. Tetapi setidaknya kali ini, mereka sepertinya akan mampu membawa sesuatu yang terhormat ke atas meja. Berdetak di balik layarnya adalah prosesor dual-core 1.5 GHz Snapdragon Qualcomm S4 Plus ditambah dengan 2GB RAM - ini adalah chipset yang sama yang digunakan oleh banyak perangkat unggulan saat ini, dan cukup efektif dalam memberikan kinerja konsisten pada Z10 dalam segala hal. Dari tugas-tugas dasar sampai untuk hal-hal yang lebih kompleks seperti game, sangat jarang menemukan BlackBerry Z10 menunjukkan salah satu tanda-tanda kelesuan.

BlackBerry Z10 menawarkan 16 GB penyimpanan internal, tetapi sebenarnya itu diterjemahkan menjadi 9.9 GB ruang penyimpanan gratis. Untungnya, slot kartu microSD sudah siap untuk menerima kartu hingga 32 GB untuk melengkapinya.

Internet dan Konektivitas

Mungkin banyak yang lupa bahwa BlackBerry Z10 adalah juga merupakan smartphone BlackBerry pertama dengan fitur konektivitas 4G LTE. Browser web BlackBerry 10 terbilang mampu memberikan pengalaman yang fenomenal. Ia dapat memuat halaman kompleks dalam sekejap, bahkan mampu menangani situs multimedia paling intensif sekalipun dengan sedikit usaha. Tidak hanya menawarkan rendering halaman dengan instan dan cepat, tetapi juga kinerja yang lancar dan konsisten serta kontrol navigasi yang familiar – baik untuk zooming maupun scrolling halaman, bahkan situs-situs dengan konten Flash berat ditangani dengan cukup baik. Menampilkan sejumlah besar keunggulan, ia hanya kurang dalam fitur sekunder.

Mirip dengan yang sezaman dengannya, Z10 datang dengan bersenjatakan segudang konektivitas terkini - seperti aGPS, Bluetooth 4.0, 5 GHz 802.11 a/b/g/n Wi-Fi, mobile hotspot functionality dan NFC.

Kamera

Ketika tiba di snapping foto, BlackBerry membuatnya sangat mudah untuk mendapatkan akses ke aplikasi kamera. Pertama, anda dapat memulai itu dari lock screen dengan menekan dan menahan jari anda pada ikon kamera di sudut kanan bawah. Kedua, ada ikon lain di homescreen yang juga ditempatkan di bagian sudut kanan bawah. Dan akhirnya, anda dapat menjalankannya dengan hanya mengklik pada ikon "kamera" di aplikasi panel.

Didukung layout yang bersih yang didominasi oleh viewfinder, ada beberapa ikon atau tombol di antarmukanya. Menuju tepi kanan, ada sebuah ikon di sudut kanan atas yang memungkinkan anda untuk beralih di antara foto, video, dan fitur Time Shift yang baru. Sementara itu, di sudut kanan bawah ada ikon lain untuk masuk ke beberapa pengaturan tambahan dan mode pemotretan - seperti mode burst dan stabilisasi. Namun BlackBerry Z10 kekurangan beberapa opsi mode manual dan set komprehensif pemotretan yang ditawarkan oleh UI kamera ponsel lainnya.

Selain itu, muncul beberapa kebingungan pada awalnya ketika datang ke snapping foto, karena ia tidak memiliki tombol fisik atau on-screen shutter key. Sebenarnya, anda hanya perlu menekan di mana saja di area viewfinder untuk mengambil snap shot, yang bekerja secara seketika. Ada kotak persegi kecil yang bertindak sebagai UI eksposur dan suaian fokus level dan anda harus tekan dan tahan ini untuk memindahkan kotak tersebut di sekitar area tertentu – jadi ya ..., eksekusi memang rada-rada aneh. Akhirnya, dengan fitur Time Shift, buffer gambarnya mendahului anda untuk snapping sebuah bidikan, sehingga anda mendapatkan semacam "perjalanan kembali dalam waktu" untuk memilih wajah terbaik dari setiap individu dan kemudian menjalinnya bersama-sama dalam hasil yang lebih sempurna.

Dipersenjatai dengan kamera modern berukuran 8-megapiksel auto-focus, kualitas foto BlackBerry Z10 tidak lebih spektakuler dari beberapa pesaingnya di kategori ini, ini adalah rata-rata. Bidikan yang diambil di luar ruangan dengan pencahayaan cukup layak memiliki detail rata-rata dan kejenuhan sedikit tersamar pada reproduksi warnanya. Tergantung pada di mana posisi kotaknya anda fokuskan, gambar dapat muncul sebagai over/under exposed. Di bawah pencahayaan rendah, ini terasa lebih berbintik - sementara keseluruhan graininess lebih lumrah. Untungnya, LED flash milik BlackBerry Z10 cukup kuat untuk menerangi pemandangan hingga 7 ft.

Demikian juga, hal yang sama terjadi pada kualitas rekaman video 1080p – tidak ada sesuatu yang benar-benar melompat tinggi. Kita akan menyukai average details, gradual exposure dan steady frame rate yang dihasilkannya. Meskipun item-item tersebut menawan, ada dua unsur tertentu yang muncul mengganggu. Pertama, unsur-unsur artifacting muncul dan melunakkan detail setiap kali kamera ditransisikan dari area bercahaya ke area gelap dan sebaliknya. Yang kedua, mikrofon tidak mampu menangani angin dengan baik, karena ia mengambil itu dengan mudahnya dan nada-nada bising lainnya di latar belakang.

Multimedia

Menengok pada Picture gallery, anda akan melihat tata letak konvensional-nya yang sudah familiar. Untungnya, anda diberikan beberapa fungsionalitas dengan itu - seperti mampu berbagi melalui BBM, email, pesan teks, dan bahkan NFC. Selain itu, anda juga diberikan fungsi pengeditan seperti cropping untuk memilih filter artistik yang spesifik dan ini tampaknya cukup luas daripada editor gambar biasa anda.

Bergerak maju ke pemutar musik, anda akan kecewa ketika melihat presentasinya yang jauh dari sentuhan-cinta-yang-dibutuhkan agar terlihat keren dan modern. Sebaliknya, ini hanyalah menawarkan gaya yang membosankan dibandingkan wajah keren sejumlah UI milik smartphone Android – dan bahkan cover flow mode milik iPhone. Seperti biasa, anda dihadapkan dengan album cover, track information dan on-screen playback controls. Lebih buruknya lagi, ketika itu telah diminimalkan dan ditempatkan di daerah frame aktif, anda bahkan tidak diberi playback controls. Untuk itu, mini player hanya dapat diakses di lock screen setelah tombol volume ditekan. Pengaturan volume ke pengaturan paling keras, outputnya adalah average at best - walaupun, ada tanda-tanda ketegangan yang keluar dari sana.

BlackBerry Z10 memiliki kemampuan untuk memutar video high definition tanpa masalah. Selain pemutaran cepat dan stabil, ia juga mendukung beragam codec video out of the box - termasuk H.264, MPEG-4, DivX dan Xvid. Tentu, layarnya yang tajam sangat membatu tampilannya, tetapi tidak memiliki faktor wow yang sama seperti beberapa handphone lainnya. Juga, yang agak mengecewakan adalah untuk mengetahui bahwa tidak ada fitur mini player yang tersedia seperti pada banyak perangkat lainnya - seperti mampu memutar video di latar belakang saat melakukan sesuatu yang lain.

Dengan hadirnya sebuah microHDMI out port, anda akan memperoleh akses yang cepat dan mudah terhadap video out functionality. Namun sungguh disayangkan, homescreen tidak dioptimalkan untuk mode lanskap, jadi ketika terhubung ke TV, anda hanya dapat menavigasi dalam mode potret.

Software

Kelangsungan hidup suatu platform sangat bergantung pada dukungan aplikasi. BlackBerry 10 saat ini memiliki sekitar 70.000 aplikasi di BlackBerry World. Out of the box, handphone telah di-preloaded dengan beberapa aplikasi populer seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, dan Foursquare. Namun, ketika kita membandingkan aplikasi-aplikasi tersebut dengan aplikasi yang sama pada platform lain, mereka tidak lengkap dalam hal set fitur. Misalnya, anda tidak dapat menghapus postingan Facebook yang sengaja anda terbitkan, yang merupakan sesuatu yang dapat anda lakukan pada versi iOS dan Android.

Untuk beberapa aplikasi pihak ketiga lainnya, kami tidak terlalu yakin bahwa mereka akan bekerja dengan baik - seperti klien pihak ketiga Pandora dalam "Apollo", yang memiliki beberapa masalah tata letak yang signifikan. Anehnya, ada ikon YouTube di app panel, tapi saat menekannya ia tidak melakukan apa pun kecuali untuk meluncurkan peramban dan menunjukkan kita kepada ranah versi mobile dari situs itu. Sejujurnya, jika semua itu adalah jenis aplikasi yang akan pengguna dapatkan, BlackBerry 10 akan memiliki waktu yang sulit untuk mencoba memikat orang dari platform lain.

Kami yakin anda tidak pernah berpikir jika BlackBerry memiliki aplikasi maps sendiri, bukan ...?
Yah ..., sekarang mereka ternyata telah melakukannya ...!
Dan sayangnya ..., ini tampak mengerikan ...!
Ketika bermuara kepada-nya, aplikasi sungguh dangkal dan tidak memiliki kedalaman fitur seperti yang ditawarkan Google Maps - dan untuk lebih jauh, ini juga tertinggal di belakang aplikasi home brewed maps milik Apple. Tentu saja, kami menghargai bahwa BlackBerry maps menyediakan suara pandu turn-by-turn, tetapi ia kehilangan fitur yang sangat dibutuhkan seperti petunjuk transit, tampilan satelit/udara dan bahkan walking direction.

Menjadi bagian integral dari sistem operasi mobile, Layanan kontrol suara tidak diragukan lagi akan digunakan oleh banyak orang. Sayangnya, BlackBerry gagal untuk membawa persaingan yang masuk akal dengan penawarannya.
Jadi apa yang dapat anda lakukan dengan ini ...?
Anda dapat mengirim teks, email atau pesan BBM. Selain itu, anda dapat memanggil kontak, membuat janji, membuat catatan, dan bahkan mencari hal-hal tertentu di internet. Sayangnya, ia tidak "cerdas" sebagaimana Siri atau Google Now tunjukkan, seperti memberikan jawaban rinci untuk pertanyaan umum seperti "Siapa itu Michael Jordan ...?"

Baterai

Kami benar-benar berpikir panjang dan keras tentang baterai removable 1.800 mAh di BlackBerry Z10, kami sedang dalam ketakutan besar sejak dari awal untuk mengetahui apa ini akan mampu. Baterai ini tidak cukup gemuk dibandingkan dengan beberapa top-tier smartphone lainnya. Dan memang begitulah yang terjadi, kecurigaan kami akhirnya dikonfirmasi, sebagai baterai yang terisi ia hanya mampu memberikan kami sekitar 10 jam penggunaan normal - dan itu pun disertai dengan memperlakukan handset secara ketat terhadap konektivitas HSPA+ ...!
Mengetahui bahwa BlackBerry Z10 sekarang adalah mendukung LTE konektivitas juga, sunggguh kami tidak bisa membayangkan masa pakai baterai yang mengerikan ini jika terhubung dengan itu nantinya ...

Kesimpulan

Ohhh ... BlackBerry ...!
Kami memiliki sejumlah harapan tinggi nan serius dengan smartphone ini, terlebih lagi dengan platform barunya tentu saja.
Kesan pertama adalah kunci, benarrr ...?
Yap ..., kita tidak bisa mengatakan bahwa BlackBerry 10 adalah darling of a gem dengan desainnya. Adalah rasa malu untuk memberitahukan anda tentang kebenaran ini. Sejak industri desain yang solid benar-benar dapat diandalkan sebagai garis pertama pertahanan untuk mengumpulkan perhatian, sebaliknya ..., penampilan BlackBerry Z10 adalah telah basi. Sejujurnya, jika ini berjalan di landasan pacu fashion yang sama seperti beberapa handset terkemuka lainnya, ia akan dengan cepat dilupakan karena desainnya yang hambar dan membosankan.

Tentu saja, ini semua adalah tentang platform baru BlackBerry 10 yang menjadi headline-nya di sini. Setelah mereka mengambil begitu banyak waktu untuk mengembangkan platform berbasis QNX ini, kita harus memberikan kredit untuk BlackBerry yang akhirnya memukul tepat sasaran dengan sentuhan platform yang ramah ini. Memang ..., mereka telah berusaha keras di masa lalu dengan smartphone BlackBerry yang terkenal lainnya, tapi kali ini, mereka memiliki suatu keseimbangan yang menyambut jari-jari kita dengan tangan terbuka. Tidak diragukan lagi, memang ada kurva belajar yang curam dengan BlackBerry 10 dan juga dengan berbagai gesture-nya. Begitu banyaknya penekanan besar yang telah mereka tempatkan pada sentuhan pengalaman, tapi mereka rupanya masih abai untuk memberikan perhatian yang sama terhadap detail dan aspek-aspek lainnya dari platform.

Semakin kita melihatnya, BlackBerry 10 tampaknya akan memiliki waktu yang sulit untuk menarik orang-orang yang telah berinvestasi di platform mobile lain. Sejujurnya, orang-orang yang telah nyaman dengan investasi mereka pada ekosistem platform saingan akan menemukan sedikit alasan untuk beralih ke BlackBerry 10 pada saat ini - terutama karena ia tidak menawarkan tingkat fungsionalitas yang sama, yang telah begitu terbiasa untuk kita alami saat ini. Oleh karena itu, jika anda pengguna iPhone, Android atau Windows Phone, akan ada kompromi yang besar jika anda memutuskan untuk beralih ke BlackBerry 10. Namun, jika anda masih pengguna BlackBerry, transisi ke platform baru ini akan sedikit lebih dibenarkan, karena banyak fitur yang belum dipancangkan di perangkat gen-terakhir BlackBerry. Akhirnya, semua ini akan sangat bergantung pada komitmen BlackBerry dalam mempercepat pengembangan platformnya agar segera memenuhi standar yang ditetapkan oleh para pesaingnya. Jika tidak, kita dapat melihat sebuah kematian tepat waktu dalam waktu yang dekat di masa depan – mirip dengan webOS.

~ Kelebihan ~	~ Kekurangan ~
Kinerja fluid-nya sangat konsisten.	Desain perangkat terlalu bersahaja.
Banyak disertakan aksesoris.	Sulit menghilangkan noda dari layarnya.
Masih menjadi perangkat messaging yang baik.	Aplikasi kontrol suara & peta-nya masih bersifat dasar.
	Daya baterai yang mengerikan ...!

Referensi & Photo : phonearena.com