Warta Handphones - Sony telah membuat keputusan untuk beralih ke Android beberapa waktu yang lalu, dan secara berkesinambungan terus bekerja untuk meningkatkan produk-produk mereka sejak saat itu. Meskipun Sony mencoba untuk berbuat sesuatu dengan sejumlah model high-end mereka seperti Sony Xperia T dan Sony Xperia S beberapa tahun terakhir ini, adalah bukan suatu kebohongan, jika kami mengatakan bahwa upaya mereka sebagian besar masih tetap belum diketahui, di dunia yang didominasi oleh Galaksi dan iPhone.
Lantas apa yang harus anda lakukan untuk menjadi semacam faktor dalam bisnis ini ...? Ini tentu tidak mudah, mengingat bahwa perusahaan seperti Sony, yang memiliki penggemar yang nyaris fanatik, belum juga mampu untuk mengganggu status quo diatas.
Ternyata, apa yang dibutuhkan tidak hanya sekedar lembar spesifikasi yang kuat dan nama yang mudah dikenali. Anda perlu memiliki hardware powerfull yang terbungkus dalam desain nan indah, pengalaman software yang cepat dan responsif, sistem operasi terbaru, kamera besar, layar top-notch ... dan tentu saja, anda harus siap untuk mengambil tanggung jawab untuk apa pun yang mungkin anda kacaukan dan siap pula untuk memperbaiki dan/atau meng-upgrade software perangkat sesering mungkin.
Handphone pintar Sony sebelumnya mungkin telah dianggap kekurangan sejumlah prasyarat diatas, namun Sony adalah perusahaan yang telah terbukti tangguh. Sekarang mereka siap untuk mencoba lagi. Sebuah model flagship baru dari garis Xperia bernama Sony Xperia Z, yang mencoba untuk mengalahkan spesies dominan. Apakah itu mungkin ...?
Baca terus Sony Xperia Z Review untuk mengetahui bahwa ini bukanlah sesuatu yang mustahil ...!
Desain
Dan inilah dia, terbungkus dalam tubuh kaca nan indah. Sony telah melakukan pendekatan yang berbeda saat ini, alih-alih menggunakan sentuhan plastik lembut untuk panel belakang, Sony telah pergi dengan desain semua-kaca. Kami tidak bisa mengatakan betapa senangnya kami karena fakta ini. Tubuh kaca-nya memberikan Xperia Z tampilan yang lebih mencolok, plus tidak begitu licin di tangan.
Xperia Z adalah handphone super tipis di 7,9 mm, tapi untungnya, ia tidaklah terlalu tipis sehingga masih nyaman untuk digenggam. Konstruksi-nya dibangun dengan sangat baik. Rasanya cukup solid dan premium - persis seperti yang seharusnya ia terasa mengingat kelasnya. Jika kami harus membandingkannya dengan para pesaing Android-nya, kami harus mengatakan bahwa Sony telah berhasil mengalahkan sebagian besar dari mereka dalam hal ini.
Satu hal yang kami tidak cukup suka tentang desain-nya ini adalah ujung-ujung yang tajam dari frame karet dari tubuh-nya. Jika ini bisa sedikit lebih halus, memegang Xperia Z akan menjadi yang jauh lebih nyaman.
Dengan layar-nya yang mencapai 5-inchi, bisa dimengerti mengapa Xperia Z terlihat begitu besar. Meskipun ia cukup tipis, handphone ini masih agak sedikit sulit untuk ditangani, terutama jika anda ingin mencapai sesuatu dengan menggunakan satu tangan saja. Tapi seperti halnya dengan semua handphone 5-inchi lainnya, ini bukanlah kesalahan Sony.
Tombol-tombol di sekitar sisi-sisi Sony Xperia Z terbatas hanya tombol power dan volume rocker. Baik tombol rocker dan power, seharusnya bisa menjadi sedikit lebih baik. Bukan berarti mereka buruk, tetapi mereka tidak memiliki sesuatu yang didefinisikan sebagai rasa " klik " ketika ditekan. Kami mengharapkan sedikit lebih spesial di sisi ini, desain baru dari tombol power/lock.
Sama sekali tidak ada " liang menganga " di sekujur tubuh Xperia Z. Setiap port atau slot, ditutupi oleh katup plastik pelindung. Ini mungkin diperlukan untuk membuat perangkat ini agar anti terhadap debu dan air.
Sebuah fitur menarik dari Sony Xperia Z adalah bahwa ia sebenarnya adalah sosok handphone yang tangguh, dengan menyandang sertifikat IP57, dimana 5 berarti ia terlindungi dari debu, dan 7 berarti bahwa anda dapat membenamkan-nya ke dalam air hingga kedalaman 3 ft/1m, untuk sekitar 30 menit. Fitur tangguh seperti ini biasanya disediakan untuk handphone pintar low-end berjenis niche tertentu, dan kami senang bahwa Sony sedang mencoba untuk merambah ke bagian ini dengan membuat smartphone top-nya menjadi jauh lebih tahan terhadap kekuatan alam. Inilah yang seharusnya top-of-the-line smartphone miliki saat ini ...! Mari kita berharap bahwa produsen lain juga akan mengikuti jejak Sony ini ...
Layar
Tampaknya seperti sudah menjadi semacam tren saat ini, Sony Xperia Z juga ikut-ikutan hadir dengan layar besar berukuran 5-inchi. Resolusi-nya juga cukup ekstrim di 1080x1920 piksel, yang membuat kerapatan piksel layarnya ini juga super tinggi di 441 ppi. Seperti yang anda bisa tebak, tidak peduli apa yang sedang anda cari dengan layar ini, tidak ada sedikit pun yang nampak bergerigi.
Dalam hal kualitas gambar, layar cukup baik, meskipun bukan yang terbaik. Sebagai contoh, kontras bisa menjadi sedikit lebih tinggi dan warna bisa menjadi sedikit lebih jenuh, agar segala sesuatunya sedikit lebih hidup. Sony telah menerapkan Mobile BRAVIA 2 engine-nya, yang bertujuan untuk meningkatkan pengaturan tertentu, agar konten media tampak lebih baik di layar. Kami sudah mencoba membandingkan antara BRAVIA engine dengan perangkat Sony yang lebih tua, dan kami harus mengatakan bahwa gambar benar-benar lebih unggul berkat sarana tambahan ini. Sayangnya, ini hanya bekerja saat melihat gambar atau video dengan aplikasi masing-masing, jadi jika anda, misalnya, melihat gambar dalam browser web atau di Facebook, mereka tidak akan mendapatkan keuntungan dari BRAVIA 2.
Visibilitas di luar ruangan adalah OK, anda tidak akan memiliki masalah di sana selama kecerahan diatur ke max dan sinar matahari tidak langsung mengenai layar. Sudut pandang, juga seharusnya bisa sedikit lebih baik. Secara keseluruhan, ini merupakan layar yang mengagumkan, yang akan membuat semua jenis kegiatan menjadi super menyenangkan, meskipun Sony harus melakukan sedikit tweaking jika ingin menjadi the big boys di industri ini.
Antarmuka dan Fungsi
Untungnya, Sony Xperia Z datang langsung dengan Android 4.1.2 Jelly Bean, sehingga pelanggan akan mendapatkan semua fitur Android baru yang keren tepat sejak ia dikeluarkan dari kotak-nya. Ini bukanlah versi Android terbaru, sedih memang, namun Android 4.2 membawa banyak perbaikan kecil sehingga kita bisa hidup dengan apa yang Sony berikan ini. Namun, kami berharap bahwa tidak akan butuh waktu lama bagi Sony untuk merilis update.
Di atas-nya, kami menemukan antarmuka pengguna kustom Sony yang cukup mencolok. Menurut pendapat kami, ini adalah salah satu antarmuka yang paling dipoles untuk Android. Antarmuka ini tentunya bukan yang paling kaya fitur, tapi ia diisi dengan animasi yang lembut di sana-sini, yang membuatnya terasa menyenangkan dan menarik untuk digunakan. Satu hal yang kami tidak suka adalah metode unlock yang mengharuskan anda untuk men-swipe ke atas atau ke bawah, dan berapa lama persisnya swipe yang harus anda lakukan, juga tidak diindikasikan dalam bentuk apapun. Tapi ini bukanlah masalah besar.
Semua aplikasi penting seperti Phone, Contacts, Messaging dan sebagainya telah disesuaikan, mereka cukup sederhana dan mudah digunakan. Berkat desain ulang, penampilan mereka sejalan dengan antarmuka.
Sony juga telah mengubah on-screen QWERTY keyboard. Ada satu hal yang kita tidak suka tentang ini - karakter dot telah dimasukkan ke dalam bagian " misc " dari keyboard, yang membuat menulis sedikit rumit, ketika anda tidak bisa menggunakan shortcut double-tap spasi, yang secara otomatis menambahkan titik dan spasi.
Tidak ada yang istimewa ketika datang ke aplikasi kalender - ini hanyalah sebuah aplikasi kalender sederhana dengan akses mudah ke tampilan bulan, minggu dan hari. Sony juga telah menciptakan semacam fitur aplikasi-kecil (mereka menyebut-nya sebagai "small apps”), yang mirip dengan mini-apps di tablet Samsung. Sony tampaknya telah menemukan tempat yang tepat bagi mereka - ketika anda menekan tombol multitasking tepat di bawah daftar aplikasi yang terbuka, anda akan melihat semua aplikasi kecil yang tersedia, yang secara default termasuk calculator, timer, note dan voice note, serta ada sejumlah item yang tambahan yang dapat anda instal. Kami menyukai konsep ini karena membuat fitur-fitur dasar ini mudah untuk diakses dari mana saja di antarmuka, ditambah mereka juga dibuat dengan baik.
Processor dan Memori
Anda tidak dapat mengesankan siapa pun hari ini, jika produk anda tidak didukung lembar spesifikasi yang bombastis. Oleh karena itu, Sony telah memastikan untuk melengkapi Sony Xperia Z dengan semua fitur yang diperlukan agar ia dapat bertahan hidup di hutan Android yang penuh dengan mara bahaya. Prosesor-nya adalah Snapdragon S4 Pro dengan empat core Krait yang ber-clock di 1,5 GHz dan GPU-nya adalah Adreno 320. Ini adalah paket spesifikasi yang cukup memukul dan mampu menjalankan hampir semua permainan atau aplikasi dengan lancar.
Xperia Z dilengkapi dengan sistem memori total 2 GB RAM, sementara ruang penyimpanan internal 16 GB. Ini bukanlah jumlah yang kecil, tetapi jika anda kebetulan membutuhkan lebih, selalu ada pilihan untuk menginstal kartu microSD.
Internet dan Konektivitas
Beberapa produsen handphone Jelly Bean lebih memilih untuk mempertahankan browser stock ICS bersama dengan Google Chrome, tetapi Sony bukan di antara mereka. Xperia Z hanya menggunakan Chrome sebagai alat eksklusif untuk berselancar di web, dan pengalaman ditawarkan-nya pun cukup baik. Ada beberapa lag minimal ditemukan dengan Chrome, tapi ini hadir di hampir setiap handphone pintar Android dengan browser ini, jadi ini bukanlah kesalahan Sony.
Secara keseluruhan, browsing web cukup memuaskan, terutama dengan layar lega berresolusi tinggi ini. Chrome memiliki kemampuan double-tap zooming dan secara artifisial meningkatkan ukuran font pada bagian tertentu dari teks seperti hal-nya yang ada di Apple Safari yang membuat membaca terasa lebih nyaman. Apa yang tersisa adalah bagi Google untuk mengoptimalkan kinerjanya lagi.
Dalam hal pilihan konektivitas, Sony Xperia Z telah dilengkapi dengan segala sesuatunya yang anda mungkin merasa perlukan, termasuk konektivitas HSPA+ kecepatan tinggi (up to 42.2 Mbit/s down) dan LTE. Ia juga mendukung semua protokol standar Wi-Fi seperti a,b,g dan n dengan n pada pita 5 GHz. Bluetooth didukung dalam iterasi 4.0, dan tentu saja, ada NFC bagi mereka yang dapat menemukan aplikasi yang berguna untuk itu. By the way ..., port microUSB juga berfungsi sebagai konektor HDMI untuk fungsionalitas TV-out.
Kamera
Sony secara tradisional adalah tangguh di departemen kamera. Bahkan ketika handphone-handphone tidak selalu memiliki penembak terbaik, ia mampu memanaskan kompetisi dalam lingkup ini. Untuk Xperia Z, perusahaan dari Jepang ini telah menggunakan sensor terbarunya, 13-megapixel Exmor RS. Dengan sensor baru ini hadir pual beberapa fitur baru yang apik seperti merekam video HDR dan burst mode lanjutan. Apakah kualitas foto yang dihasilkan-nya cukup tinggi ...?
Dengan lawan tangguh seperti Nokia Lumia 920, Apple iPhone 5 dan Samsung Galaxy S 3, Sony Xperia Z harus benar-benar menunjukkan kepada kami sesuatu yang sifatnya spektakuler. Mari kita lihat antarmuka kamera-nya terlebih dahulu ...!
Kami menikmati bekerja dengan antarmuka kamera ini, karena kesederhanaan dan tata letak-nya yang optimal. Sejatinya masih banyak pengaturan dan pilihan yang berbeda untuk diotak-atik, tapi kebanyakan dari mereka ditempatkan secara rapi di sub-menu tunggal, sehingga antarmuka kamera terasa sederhana dan bersih.
Kamera 13-MP dengan sensor Exmor RS milik Sony Xperia Z baik-baik saja, tapi tidak istimewa. Detail di luar ruangan pada kondisi siang hari yang cerah agak berlumpur, dan gambar cenderung untuk keluar agak gelap di sesekali. Modus HDR built-in dapat memperbaiki ini dalam kebanyakan situasi, meskipun tidak selalu. Warna-warna berada di sisi dingin, yang benar-benar kami tidak suka, tapi secara keseluruhan hasilnya dapat ditoleransi dengan tidak ada masalah besar.
Gambar Indoor diambil dalam kamar terang benderang sebagian besar OK - ada sedikit kebisingan tapi tidak ada yang luar biasa. Sebagaimana cahaya mulai meredup, foto-foto secara alami mulai menjadi lebih berlumpur dan bising. LED flash-nya akan memungkinkan anda untuk mengambil gambar dari sesuatu yang bahkan dalam gelap gulita, tapi jangan berharap ada kejutan yang menyenangkan. Sisi baiknya adalah bahwa kamera berhasil menjauh dari anomali warna saat pengambilan gambar di dalam ruangan, sehingga foto terlihat alami untuk sebagian besar.
Rekaman video 1080p-nya cukup mulus, tapi sekali lagi tingkat detail adalah medium di terbaik, sehingga kualitas video secara keseluruhan gagal untuk mengesankan kami. Hal yang menarik tentang camcorder dari Sony Xperia Z adalah bahwa ini juga dapat menangkap video HDR. Pilihan ini mungkin akan berguna dalam situasi cahaya rendah atau malam hari. Dalam pengujian yang kami lakukan, HDR memang membuat gambar lebih terang benderang, tetapi juga memperkenalkan cukup banyak kebisingan yang tidak menyenangkan di scene, sehingga ini akan sangat tergantung pada situasi, apakah layak atau tidak menggunakan HDR video.
Multimedia
Tentu saja, Sony Xperia Z adalah handphone yang menyenangkan untuk dibawa menonton video. Layar-nya adalah cantik dan lega sehingga anda dapat dengan mudah menonton full-length movies di atasnya. Ia juga telah mendukung semua format populer, dan bahkan jika seandainya anda berhasil menemukan video yang tidak dapat dimainkan dengan pemutar stock, anda selalu dapat memperbaiki hal ini dengan men-download pemutar pihak ketiga yang mampu dari Play Store.
Xperia Z dilengkapi dengan headset Sony di dalam kotak pembelian-nya, dan suara-nya cukup menyenangkan. Sony bahkan telah memberikan ear-gels tambahan, sehingga anda dapat menemukan ukuran yang tepat untuk anda. Anda harus mendengarkan musik dengan headset yang pas dan erat dengan ukuran anda, karena jika tidak, anda tidak akan menikmati bass apapun. Pemutar musik Walkman ini cukup keren dan sederhana. Tidak ada fitur "bonus" di Sony Xperia Z seperti " Music Square ", yang ada di handphone pintar Samsung (ini bukanlah kerugian yang besar), tetapi memiliki semua kebutuhan seperti sarana meningkatkan suara ( ex. xLOUD ) dan equalizer dengan banyak opsi, termasuk opsi kustom. Jika anda tidak menyukai pemutar Walkman, Xperia Z juga dilengkapi dengan pemutar standar Jelly Bean.
Galeri gambar dan video juga telah dikustomisasi oleh Sony, dan kami harus mengakui bahwa hasilnya sangat baik. Aplikasi baru ini memiliki desain yang sangat segar dan konsumen-sentris. Sentuhan Sony tampaknya telah bekerja cukup baik di sini.
Baterai
Tubuh bongsor Xperia Z telah memungkinkan Sony untuk menempatkan baterai gemuk berkapasitas 2.330 mAh, dan terus terang saja, ini adalah hal yang baik karena kami dapat membayangkan bahwa layar 5-inchi-nya akan membutuhkan lebih banyak daya, terutama ketika ditetapkan pada tingkat kecerahan yang tinggi.
Akibatnya, secara teoritis Xperia Z dapat menawarkan waktu bicara di jaringan 3G hingga 14 jam dan waktu siaga hingga 22,1 hari. Kedengarannya cukup bagus, namun perlu diingat bahwa jika anda secara reguler menggunakan handphone anda untuk sesuatu yang lebih " lanjut " seperti kamera, GPS, pemutaran video atau game, masa pakai baterai akan dengan cepat turun menjadi satu hari penuh. Jika anda adalah pengguna yang lebih moderat, anda seharusnnya bisa mendapatkan sekitar dua hari.
Sebuah fitur apik juga disertakan Sony di sini, yang disebut modus Stamina, yang memungkinkan pengguna untuk memilih sejumlah fitur yang akan dimatikan setelah perangkat terkunci. Dan anda tidak perlu khawatir karena semua fitur tersebut akan segera diaktifkan kembali setelah unlock. Ini adalah fitur yang sangat baik, yang akan membiarkan anda meningkatkan hidup baterai anda, jika anda merasa ia tidak selama seperti yang anda inginkan.
Kesimpulan
Sony Xperia Z adalah handphone flagship baru Sony yang pertama datang untuk tahun 2013. Perangkat ini cukup mengesankan dengan layar besar 5-inchi 1080p, prosesor quad-core dan seterusnya. Ia memiliki semua prasyarat yang diperlukan untuk menjadi pemenang di pasar Android, bahkan jika berhadapan dengan pemain top lainnya dari Samsung atau LG.
Sony telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan desain handphone ini. Desain-nya ini tentu saja bisa lebih baik, tapi kami masih melihat ini sebagai lebih unggul, dibandingkan dengan apa yang sebagian besar perusahaan lain sedang lakukan dengan handphone flagship mereka.
Masih terlalu awal untuk mengambil kesimpulan akhir, karena kita belum melihat apa yang Samsung, HTC dan LG akan gelar tahun ini, tetapi kelihatannya Sony Xperia Z akan tetap menjadi pemain yang relevan bahkan ketika handphone vendor-vendor diatas memasuki arena kompetisi. Pada akhirnya, andalan baru Sony ini adalah sosok handphone pintar yang sangat baik, yang pastinya akan mampu tetap berdiri tegak di kerumunan perangkat Android pada tahun 2013 ini.
~ Kelebihan ~ | ~ Kekurangan ~ |
Desain kaca nan indah. | Kamera mengecewakan. |
Top-notch hardware. | - |
Anti air dan debu. | - |
Referensi & Photo : phonearena.com
0 comments:
Posting Komentar